ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan bahwa hingga Agustus 2020, pelaku industri di Indonesia telah berhasil mengekspor masker dan bermacam alat kesehatan (alkes) pencegah Covid-19 hingga USD209,4 juta atau setara Rp2,97 triliun.
Jumlah itu berasal dari USD73,3 juta ekspor masker bedah, USD62,2 juta masker kain, USD36,9 juta meltblown non-woven dari filamen buatan, USD23,8 juta meltblown selain filamen buatan, USD11,7 juta gaun bedah, dan USD1,5 juta pakaian pelindung medis (coverall).
Menurut Agus Gumiwang, pencapain ini sekaligus menjawab keraguan publik di Indonesia terhadap kemampuan pelaku industri kesehatan dan farmasi di dalam negeri
“Awalnya banyak yang mempertanyakan apakah benar industri dalam negeri kita mampu? Dan saya tegaskan bahwa industri kita mampu,” kata Agus dalam konferensi pers akhir tahun 2020 secara virtual, Senin (28/12/2020).
Berdasarkan data Kemenperin, pelaku industri di Indonesia tiap bulannya bisa memproduksi sekitar 37,1 juta coverall. Kemudian 24,5 juta surgical town atau gaun bedah, 343,8 juta masker bedah, dan 360 ribu masker N95.
Pencapaian ini juga menjawab pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang pada saat awal wabah pandemi Covid-19 sempat menanyakan kesiapan dalam memenuhi kebutuhan masker dan alat kesehatan di Indonesia. (ATN)
Discussion about this post