• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, September 29, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home Forum

Indonesia Dipercaya Gelar Pertemuan Pakar Antariksa Kawasan Asia Pasifik

by Redaksi Asiatoday
June 8, 2023
in Forum
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Indonesia Dipercaya Gelar Pertemuan Pakar Antariksa Kawasan Asia Pasifik

Deputy Chief of Mission KBRI/PTRI Wina, A. Alfiano Tamala, saat menyampaikan Pernyataan Umum (General Statement) Pemerintah Indonesia pada Sidang Sesi ke-66 Komite United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space (UNCOPUOS) yang diselenggarakan di Vienna International Centre, Wina, Austria (5/6). Foto KBRI Wina

ASIATODAY.ID, WINA – Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan internasional ke-29 para pakar antariksa di Kawasan Asia Pasifik. Pertemuan tersebut akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 19 – 22 September 2023.

Deputy Chief of Mission KBRI/PTRI Wina, A. Alfiano Tamala, menyampaikan hal itu dalam Pernyataan Umum (General Statement) Pemerintah Indonesia pada Sidang Sesi ke-66 Komite United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space (UNCOPUOS) yang diselenggarakan di Vienna International Centre, Wina, Austria (5/6).

Para pakar antariksa di kawasan Asia Pasifik tersebut akan membahas tema “Accelerating Space Economies through Regional Partnership”.

RelatedPosts

Pemerintah Indonesia Siapkan Insentif Tambahan Percepat Hilirisasi Batubara

ASEAN Serukan Pemusnahan Total Senjata Nuklir

Indonesia Gaungkan Semangat KAA di PBB untuk Bangkitkan Solidaritas Global

Alfiano Tamala juga menyampaikan bahwa Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2023 pada Februari lalu mengenai Penguasaan Teknologi Antariksa. Regulasi ini memiliki lingkup materi pengaturan penguasaan dan perlindungan teknologi keantariksaan, standar dan prosedur keamanan, keselamatan dalam penguasaan teknologi keantariksaan; serta peran serta masyarakat dalam penguasaan teknologi keantariksaan.

Pertemuan ini diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bekerja sama dengan Ministry of Education, Culture, Sports and Technology (MEXT) Jepang dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Sidang Komite UNCOPUOS merupakan forum tertinggi pengambil keputusan hasil laporan Sub-Komite Sains dan Teknologi atau Scientific and Technical Subcommittee (STSC) dan Sub-Komite Hukum atau Legal Subcommittee (LSC). Laporan Komite UNCOPUOS selanjutnya akan disampaikan kepada Sidang Majelis Umum PBB.

Pada sidang Komite UNCOPUOS kali ini, Pemerintah Indonesia juga menyampaikan laporan mengenai rangkaian kegiatan internasional di bidang antariksa.

Indonesia juga kembali menyampaikan pandangan mengenai perlunya pengaturan sui generis mengenai Geo-Stationary Orbit (GSO), perlunya kejelasan dan kepastian mengenai definisi dan batasan antara ruang udara dan ruang antariksa, dan mendorong kerja sama internasional dalam mencapai Space2030 Agenda.

Secara khusus juga ditekankan perlunya kerja sama teknis di bidang peningkatan sumber daya manusia dalam penggunaan teknologi antariksa bagi keperluan damai seperti misalnya di bidang kesehatan, telekomunikasi, cuaca dan perubahan iklim.

Sidang Sesi ke-66 Komite UNCOPUOS telah berlangsung sejak tanggal 31 Mei 2023 dan akan berakhir pada tanggal 9 Juni 2023. (AT Network)

Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tags: Badan AntariksaUNCOPUOSUnited Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space
Previous Post

Tinggalkan Eropa, Messi Gabung Inter Miami

Next Post

Inggris Tawarkan Dukungan Percepatan Hilirisasi Industri dan EV di Indonesia

Next Post
Inggris Tawarkan Dukungan Percepatan Hilirisasi Industri dan EV di Indonesia

Inggris Tawarkan Dukungan Percepatan Hilirisasi Industri dan EV di Indonesia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Mengapa Mohammed bin Salman Berambisi Bangun Fasilitas Nuklir?
  • TikTok Shop Resmi Dilarang di Indonesia, Pedagang Diajak Beralih ke Marketplace E-Commerce
  • Pemerintah Indonesia Siapkan Insentif Tambahan Percepat Hilirisasi Batubara
  • Mafia Nikel di Konawe Utara Rugikan Negara Rp3,7 Triliun
  • Krisis Utang, Negeri Ghana Bangkrut
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist