ASIATODAY.ID, JAKARTA – Negara-negara di Asia Tenggara sepakat membentuk Ad Hoc Task Force untuk menyusun rencana pelaksanaan ASEAN Travel Corridor Arrangement (ATCAF) guna memfasilitasi akses perjalanan bisnis antar negara di kawasan.
ATCAF tersebut disepakati dalam ASEAN Foreign Ministers Retreat pada Kamis (21/1/2021).
Menurut Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan, kerja dari Ad Hoc Task Force ini diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal I/2021.
“Sudah disepakati oleh ASEAN, Indonesia dipercaya menjadi ketua dari Task Force tersebut,” kata Retno dalam konferensi pers virtual.
“Saya juga sampaikan bahwa ASEAN perlu memiliki perspektif jangka Panjang. Setelah ATCAF diadopsi, task force ini dapat difungsikan lebih lanjut untuk mengkoordinasi dan memfasilitasi operasionalisasi ATCAF dan membentuk standar baku fasilitasi perjalanan di ASEAN,” tambahnya.
Dalam pertemuan yang sama, dibahas pula kepemimpinan baru oleh Brunei Darussalam untuk menahkodai ASEAN pada tahun ini. Brunei akan memprioritaskan sejumlah isu salah satunya implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework, termasuk melalui operasionalisasi ATCAF dan pemanfaatan ASEAN Covid-19 Response Fund.
Selain tanggap darurat pandemi Covid-19, fokus utama Ketua ASEAN tahun ini adalah beberapa isu seperti perubahan iklim, keamanan maritim, cyber security, bencana alam, e-commerce, isu kesehatan mental, dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Dengan adanya perjanjian travel corridor, setiap negara ASEAN dapat memperoleh akses masuk untuk kepentingan bisnis esensial. (ATN)
Discussion about this post