ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Google untuk mengembangkan talenta digital di negeri itu.
Kerja sama ini mewujud melalui program program Google Career Certificates, dimana akan diberikan 5.500 beasiswa untuk pengembangan talenta ekonomi digital di Indonesia.
Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan program ini adalah program sertifikat kesiapan karier khusus untuk keahlian teknologi informasi (TI) dan analisis data (data analytic). Sehingga, program ini tepat dipadukan dengan program pengembangan talenta digital yang diinisiasi Kemenparekraf yaitu Baparekraf Digital Talent (BDT).
“Saya ingin mengapreasiasi kolaborasi ini karena satu hal yang sangat penting, kita ingin membangun talenta-talenta SDM parekraf yang mumpuni. Kita tidak bisa melakukan sendiri sehingga kita harus menggandeng banyak pihak, dan hari ini Google sepakat mendukung untuk membuka peluang bagi 5.500 (pelaku ekonomi digital) mendapatkan human capital melalui program yang kita sebut Baparekraf Digital Talent (BDT),” kata Sandiaga, dikutip dari siaran pers, Selasa (4/10/2022),.
Melalui kolaborasi ini, Sandiaga optimistis pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan semakin cepat. Tak hanya itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat, terutama di sektor parekraf.
“Kita yakin dengan adanya 5.500 tambahan (talenta) menuju ke 600 ribu talenta digital yang kita miliki, maka akan memaksimalkan pertumbuhan ekonomi digital yang kita targetkan di tahun 2025 bisa USD165 miliar atau yang tertinggi di ASEAN. Target pemerintah adalah 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan akan terbuka peluang bagi 17 subsektor ekonomi kreatif secara komprehensif akan terdigitalisasi,” katanya.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam menambahkan program beasiswa ini berhasil menarik minat masyarakat.
Berdasarkan data yang ia peroleh, per 30 September 2022, sudah ada 65 ribu pendaftar yang berminat mendapatkan beasiswa ini.
“Ini adalah suatu bentuk investasi bagi sumber daya manusia dan harapannya nanti bisa dirasakan oleh seluruh ekosistem (ekonomi kreatif),” kata Neil.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf Yuana Rochma Astuti; dan Country Director Google Indonesia Randy Jusuf. (ATN)
Discussion about this post