ASIATODAY.ID, CANBERRA – Korban tewas kebakaran hutan di tiga negara bagian di Australia kembali bertambah menjadi 9 orang per Sabtu 21 Desember 2019. Sejak September, kebakaran telah melalap jutaan hektare lahan dan menghancurkan ratusan rumah.
Premier Australia Selatan Steven Marshall mengonfirmasi tambahan angka kematian dalam sebuah konferensi pers.
Menurut Marshal, satu orang tewas akibat kebakaran di area Adelaide Hills pada Jumat kemarin. Sementara seorang pemuda berusia 24 tahun asal Queensland juga tewas dalam kecelakaan mobil terkait kebakaran hutan di Murraylands.
Sekitar 500 petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api, terutama untuk titik api di Cudlee Creek dan di Kangaroo Island.
“Ratusan petugas sedang berusaha memadamkan api di seantero Australia selatan,” tulis Marshall di Twitter, dirilis dari UPI, Sabtu (21/12/2019).
“Semua upaya sedang kami lakukan untuk mengendalikan kobaran api ini,” sambungnya.
Lebih dari 39 ribu hektare lahan terbakar di seantero Australia selatan. Marhasll mengatakan tiga truk, 15 rumah, 28 bangunan dan 16 kendaraan juga hangus terbakar. Sebanyak 23 petugas pemadam terluka, dengan satu yang berada dalam kondisi serius.
Dua negara bagian lainnya, New South Wales dan Victoria, juga dilanda kebakaran hutan. Selasa kemarin, temperatur udara di dua negara bagian itu sempat mencapai titik tertinggi dalam sejarah.
Kamis kemarin, dua relawan pemadam kebakaran meninggal saat berjuang memadamkan api besar di dekat Sydney, NSW. Sementara satu warga sipil tewas akibat kebakaran hutan di Australia selatan pada Jumat kemarin.
Dua relawan bernama Geoffrey Keating dan Andrew O’Dwyer tewas saat truk mereka tertimpa pohon. Tiga rekan mereka yang juga ada di truk tersebut berhasil selamat.
Di Victoria, intensitas kebakaran Marthavale bertambah empat kali lipat dalam semalam. Peringatan darurat diterapkan untuk beberapa kota kecil seperti Stirling, Holstons, Tambo Crossing dan Wattle Circle. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post