ASIATODAY.ID, CHICAGO – Ford Motor Company dan McDonald di Amerika Serikat berkolaborasi untuk menciptakan komponen mobil dari hasil limbah makanan.
Nantinya merek mobil asal Negeri Paman Sam itu akan menggunakan limbah makanan dari McDonald sebagai bahan baku untuk memproduksi sejumlah komponen mobil.
Di awal kerja sama ini, Ford akan menggunakan sisa-sisa kulit kopi untuk digunakan sebagai campuran bahan selain plastik dan sejumlah zat adiktif lainnya untuk dijadikan komponen. Nantinya, kulit kopi ini akan diubah menjadi rumah lampu utama, beberapa bagian interior, dan lapisan di bawah kap mesin.
Rival dari Chevrolet ini menjelaskan campuran kulit kopi dan plastik akan membuat komponen lebih ringan 20 persen dan memiliki daya tahan terhadap panas yang lebih baik dibandingkan material yang ada selain itu. Kemudian untuk proses pembuatannya lebih mudah, dan bahkan lebih hemat 25 persen energi yang digunakan saat ini.
Hal ini tidak terlepas dari setiap tahunnya ada jutaan limbah makanan yang dihasilkan oleh McDonald dan terbuang sia-sia. Sehingga pemanfaatan limbah makanan ini bisa membuat efisiensi lebih baik, dan berujung kepada proses akhir yang lebih ramah lingkungan bagi kedua pihak.
Senior Technical Leader, Sustainability and Emerging Materials Research Team Ford, Debbie Mielewski, menjelaskan hal ini (inovasi yang ramah lingkungan) menjadi prioritas Ford lebih dari 20 tahun, dan ini menjadi contoh loncatan terhadap ekonomi, dimana industri yang berbeda bekerja sama dan melakukan pertukaran material.
“Komitmen McDonald terhadap inovasi juga mengesankan kami, dan sesuai dengan visi kami terhadap masa depan yang berkelanjutan,” ungkap Debbie dikutip dari keterangan resminya, Senin (9/12/2019). (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post