ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan bahwa 5 Point Concensuss (5 PC) akan dievaluasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Retno menegaskan, yang akan dikaji adalah implementasi dari 5PC yang selama ini sudah diperjuangkan ASEAN untuk mengatasi konflik di Myanmar.
“Kita tidak akan mengkaji ulang 5PC tetapi yang akan kita evaluasi adalah implementasi dari 5PC tersebut,” jelasnya, Rabu (30/8/2023).
Retno menjelaskan bahwa evaluasi implementasi 5PC tersebut sesuai dengan pembicaraan di KTT ke-42 ASEAN hingga pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Jakarta, pada Juli 2023.
“Berdasarkan dari pembicaraan pada saat KTT ke-42 ASEAN sampai kepada AMM bulan Juli di Jakarta,” ujarnya.
Menurut Retno, 5PC tetap menjadi guidance bagi ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ekonominya.
“Sekali lagi yang dibahas ulang adalah bukan 5PC-nya tetapi implementasi dari 5PC tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya, Retno menegaskan bahwa Indonesia sebagai pemegang keketuaan ASEAN akan terus melakukan komunikasi intensif dengan semua pihak, dalam penyelesaian konflik di Myanmar.
“Sekali lagi dengan semua pihak dalam rangka mengimplementasikan 5PC,” ucapnya, saat memberikan keterangan di Kemlu RI.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa 5PC menjadi jalan utama bagi ASEAN dalam upaya penyelesaian konflik di Myanmar.
“Track yang diambil dalam pelaksanaan 5PC tentunya merupakan main track dalam menyelesaikan isu yang ada di Myanmar dan disela-sela antara pertemuan ASEAN,” tambahnya.
Menlu Retno menjelaskan bahwa 5PC merupakan kesepakatan dari ASEAN, kesepakatan dari tingkat leaders dan rujukan utama dalam mencoba menyelesaikan situasi di Myanmar. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post