ASIATODAY.ID, JAKARTA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Petrokimia Gresik menjajaki kerjasama riset dan investasi yang dapat didukung oleh Pupuk Indonesia Group guna meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dan Turki sesuai perjanjian dagang Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA).
Rencana kerja sama itu dibahas dalam Pertemuan Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko dengan Direktur Utama PT. Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo,
pada Kamis (7/1/2021).
“Kami menyambut baik dan mendorong rencana kerja sama LIPI dan PT. Petrokimia Gresik dengan Turki mengingat LIPI akhir-akhir ini cukup erat menjalin kerja sama dengan Turki dan dapat menjadi perluasan kerja sama”, ungkap Handoko, dikutip Jumat (8/1/2021).
Terkait fokus bidang yang akan dikerjasamakan dengan pihak Turki, PT. Petrokimia Gresik menawarkan bidang pupuk khususnya dengan komposisi purun. Melalui pertemuan ini, pihak PT. Petrokimia Gresik turut mengajak LIPI untuk dapat terlibat dalam kerja sama penelitian dan pengembangan (litbang) pupuk.
“Ini merupakan kesempatan yang baik bagi kami dan pihak Turki juga memiliki ahli pupuk yang dapat berkolaborasi bersama,” ungkap Dwi.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono menambahkan bahwa LIPI juga memiliki riset terkait pupuk yaitu Pupuk Organik Hayati (POH) yang telah diseminasikan ke berbagai daerah di Indonesia.
“Kedepannya LIPI dan PT. Petrokimia Gresik berpotensi melakukan kerja sama dan menghasilkan produk pupuk unggulan dan teknologi nano,” ujar Agus.
Plt. Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Yan Riyanto menuturkan bahwa LIPI terbuka untuk menjalin kerja sama penelitian mikrobiologi untuk penelitian pupuk mengingat LIPI memiliki koleksi mikroba hidup terbesar di dunia untuk teknologi level masa depan. Selain itu, PT. Petrokimia Gresik dapat melakukan riset dengan menggunakan fasilitas dan alat-alat riset LIPI.
Dalam pertemuan ini, Handoko memberikan strategi dalam rencana kerja sama dengan pihak Turki.
Menurutnya kerja sama Turki dalam hal ini akan lebih baik jika yang maju terlebih dahulu adalah pihak Industri/BUMN/ swasta mengingat Turki berfokus kepada penjualan, bukan science to science. Selanjutnya PT. Petrokimia Gresik dapat melibatkan LIPI sebagai pendamping litbang untuk lebih mengetahui teknis penelitian.
“LIPI dapat menjadi pendamping litbang supaya tidak hanya transfer teknologi serta mengadopsi teknologi, namun juga dapat mengembangkan teknologi itu sendiri sehingga dapat menambah nilai lokal,” imbuh Handoko. (ATN)
Discussion about this post