ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pandemi coronavirus (Covid-19) berdampak besar terhadap kinerja dan keuangan PT AirAsia Indonesia Tbk.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/5/2020), manajemen AirAsia menjelaskan akibat wabah ini perusahaan telah menghentikan sementara operasional penerbangan reguler.
“Perusahaan menghentikan sementara penerbangan reguler untuk rute domestik dan rute internasional,” kata manajemen AirAsia.
Manajemen menjelaskan, penghentian operasional tersebut berimbas pada kondisi keuangan perusahaan, khususnya pendapatan dari kegiatan operasional. Padahal tahun lalu tercatat kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional menyumbang 51 sampai 75 persen.
Alhasil untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2020 atau 30 April 2020 manajemen menaksir penurunan pendapatan bisa mencapai 25 sampai 50 persen.
Dari penurunan pendapatan tersebut perusahaan juga memperkirakan penurunan laba bersih lebih dari 75 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, manajemen juga menjelaskan kondisi covid-19 ini juga membuat tenaga kerja perseroan terdampak.
Hingga saat ini perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak sembilan karyawan dan merumahkan 873 karyawan, serta melakukan pemotongan gaji sebesar 50 persen pada 328 karyawan.
Guna mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi ini, perusahaan melakukan beberapa strategi di antara melakukan tindakan mitigasi proaktif yaitu membatasi dampak penurunan dari covid-19 dan melakukan kontrol biaya yang ketat.
Manajemen pun merinci kontrol biaya yang dimaksud seperti pemberhentian sementara untuk memperkerjakan karyawan baru, tidak ada perpanjangan atas sewa pesawat yang akan kedaluwarsa, dan melakukan negosiasi terhadap lessor pesawat untuk pengurangan biaya sewa. (ATN)
Discussion about this post