• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Pemerintah Indonesia Rombak Sistem Penempatan Pekerja Migran ke Arab Saudi

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 27, 2021
in News
2 min read
0
99 Pekerja Migran Indonesia Tinggalkan Oman

99 Pekerja Migran Indonesia Tinggalkan Oman. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
57 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyiapkan implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau one channel system untuk penempatan pekerja migran (PMI) ke Arab Saudi.

Uji coba penempatan melalui SPSK ke Arab Saudi rencananya dimulai dengan penempatan sekitar 280 pekerja migran pada akhir Februari 2021.

Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Suhartono mengatakan telah memanggil Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) untuk memastikan kesiapan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dalam mengimplementasikan SPSK tersebut.

RelatedPosts

Militer Myanmar Ingin Merapat ke AS dan Lepas dari Cengkraman China

Google Donasikan USD25 Juta untuk Pemberdayaan Perempuan di Dunia

Dunia Kutuk Arogansi Aparat Myanmar, Rakyat Sipil Dibantai Seperti Unggas

China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara

Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel

“Saya ingin memastikan persiapan yang sudah dilakukan dari teman-teman P3MI dalam rencana penempatan pekerja migran dalam skema SPSK.  Kita harus memastikan kesiapan administrasinya, kesiapan sarana-prasarana serta kompetensi pekerja migran yang sudah disiapkan P3MI,” kata Suhartono dalam siaran pers yang diterima, Rabu (27/1/2021).

Menurut Suhartono, pertemuan dengan APJATI juga bertujuan memastikan kesiapan perusahaan mitra penempatan PMI di Arab Saudi atau yang dikenal dengan istilah syarikah dalam mengimplementasikan SPSK.

Selain itu, Kemenaker ingin memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik dalam implementasi SPSK, mulai dari tahap persiapan, proses pemberangkatan di Indonesia, hingga sesampainya di negara penempatan.

Melalui skema SPSK, sistem perjanjian/kontrak bagi pekerja migran bukan lagi dengan user (pengguna/majikan), melainkan dengan pihak ketiga berbadan hukum yang disebut  syarikah atau perusahaan.

Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah mengatakan saat ini ada P3MI yang telah memiliki Job Order (JO) dan siap memberangkatkan PMI ke Arab Saudi melalui SPSK.

“Nantinya, para PMI yang diberangkatkan akan bekerja sebagai housekeeper. Ditargetkan akhir Februari kita mencoba memberangkatkan kurang lebih 280 PMI,” kata Ayub.

Dalam implementasi SPSK tahap pertama ini, P3MI akan memprioritaskan eks PMI baik eks PMI yang pernah bekerja di Timur Tengah, maupun di negara-negara Asia Pasifik.

Sementara itu, untuk PMI baru salah satu syarat mutlak bagi calon PMI yang bekerja ke luar negeri melalui SPSK adalah memiliki kompetensi dan kemampuan bahasa.

“Dari sisi kompetensi kami prioritaskan PMI yang sudah berpengalaman ke luar negeri. Artinya, bisa eks PMI ke Timur Tengah atau eks Asia Pasifik, itu juga menjadi prioritas kami sambil menunggu yang lain meningkatkan kompetensi,” jelasnya.

Penempatan PMI melalui SPSK ke Arab Saudi ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana, sehingga dapat menjadi role model dalam menerapkan SPSK untuk tujuan negara-negara lain. (ATN)

Tags: Kerjasama Indonesia-Arab SaudiPekerja Migran
Previous Post

Indonesia Dipercaya Pimpin ASEAN Committee in Buenos Aires (ACBA)

Next Post

Indonesia Hentikan Sementara Ekspor Benur Lobster

Related Posts

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 28 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia
News

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 28 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

February 22, 2021
Saatnya Rempah Indonesia Berjaya di Pasar Asia, Eropa dan Amerika
Business

1,2 Juta Pelaut Indonesia Bekerja di Kapal Asing di Dunia

February 18, 2021
Awal Juni, Inggris Buka Seluruh Pertokoan dan Show Room Mobil
News

Efek Covid-19, Jutaan Pekerja Migran Eksodus dari Inggris

January 16, 2021
164 Pekerja Migran Indonesia Pulang dari Kuwait
News

Pemerintah Indonesia Tetapkan 17 Negara Tujuan Pekerja Migran

January 10, 2021
Lockdown Arab Saudi Dilonggarkan, Ekonomi Mulai Menggeliat
Business

Putri Kerajaan Arab Saudi Jajaki Peluang Dagang dan Investasi di Indonesia

January 5, 2021
Arab Saudi Kembali Buka Penerbangan Internasional
News

Arab Saudi Kembali Buka Penerbangan Internasional

January 3, 2021
Next Post
LOBSTER: Antara Kelestarian Sumber Daya dan Keberlanjutan Ekonomi

Indonesia Hentikan Sementara Ekspor Benur Lobster

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Militer Myanmar Ingin Merapat ke AS dan Lepas dari Cengkraman China
  • Google Donasikan USD25 Juta untuk Pemberdayaan Perempuan di Dunia
  • MotoGP 2021 Segera Bergulir, Sirkuit Mandalika-Indonesia Masih Cadangan
  • Produk Sawit Indonesia Kini Bebas Masuk ke Swiss
  • Dunia Kutuk Arogansi Aparat Myanmar, Rakyat Sipil Dibantai Seperti Unggas
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.