ASIATODAY.ID, BANGKOK – Thailand mulai menyambut kunjungan wisatawan global pada Juli mendatang. Kunjungan ini hanya berlaku bagi para wisatawan yang sudah divaksinasi Covid-19.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha menyetujui rencana tersebut dalam pertemuan Pusat Administrasi Situasi Ekonomi pada Jumat, 26 Maret 2021. Phuket ditetapkan sebagai destinasi percontohan yang akan dimulai pada 1 Juli 2021.
Para wisatawan yang dapat membuktikan sudah divaksin, akan dibawa dari bandara ke hotel tempat mereka menginap. Selanjutnya, mereka akan menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu. Setelah tes menunjukkan hasil negatif, wisatawan asing dapat bepergian dengan bebas di sekitar Phuket selama seminggu.
Menjelang pembukaan kembali, Thailand memprioritaskan warga Phuket untuk mengikuti program vaksinasi. Tujuannya agar 70 persen penduduk yang tinggal di pulau ini telah menerima vaksin sebelum para wisatawan berdatangan.
“Kami berharap dapat menyambut mereka pada gelombang kedatangan pertama. Phuket sendiri telah bebas COVID-19 selama 90 hari, jadi ini adalah pilihan yang aman bagi wisatan inggris yang ingin melakukan liburan musim panas,” kata Chiravadee Khunsub, Direktur Otoritas Pariwisata Thailand di London, dilansir dari Independent, Senin (29/3/2021).
Bagi wisatawan lokal berusia di bawah 50 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 dua kali, seperti petugas kesehatan dan perawat, juga diizinkan melancong ke Phuket. Mereka harus mendapatkan persetujuan online untuk sertifikat sebelum keberangkatan serta mengunduh aplikasi lacak dan jejak Thailand Plus. Mereka juga harus menunjukkan bukti asuransi perjalanan dengan pertanggungan Covid-19.
Lima kawasan wisata lagi akan dibuka kembali pada 1 Oktober untuk wisatawan yang divaksinasi. Kawasan wisata yang dibuka yaitu kawasan resor di daratan utama Phangnga dan Krabi, masing-masing di utara dan timur Phuket; Pulau Koh Samui di Teluk Thailand; area di sekitar Resort populer Pattaya, sebelah timur Bangkok; dan Kota Chiang Mai.
Saat ini, para wisatawan yang datang ke Thailand harus isolasi mandiri selama dua minggu. Kebijakan ini akan berubah mulai 1 April, yakni para wisatawan hanya perlu isolasi mandiri selama 10 hari. (ATN)
Discussion about this post