ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Ltd Louise McKenzie terpilih menjadi Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA) periode 2020. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Tahunan (Annual General Meeting) yang ke-48, di Hotel Dharmawangsa, pada 4 Desember 2019, di
Dengan mandat baru itu, Louis mengatakan dirinya siap untuk melanjutkan kerja sama strategis dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan Indonesia bisa menarik lebih banyak investasi demi meningkatkan kinerja ekplorasi hulu migas.
“Mandat ini sebuah kehormatan besar. Kami siap memperkuat daya saing hulu migas Indonesia dengan tetap berusaha meningkatkan kualitas masyarakat di wilayah operasi,” terang Louise dalam keterangannya yang diterima Sabtu (7/12/2019).
Selain Louise rapat umum tahunan ini juga menyepakati beberapa perubahan dewan pengawas dan dewan direksi yang akan bertugas pada 2020. Saat ini, Dewan Pengawas dipimpin oleh Kuntoro Mangkusubroto yang merupakan mantan Menteri Pertambangan dan Energi pada periode 1998 hingga 1999; dan pemah menjabat sebagai KepaIa UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) periode 2009 hingga 2014.
Nantinya, Louise akan dibantu oleh Bijan Agarwal dari ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan Ronald Gunawan dari Medco E&P Indonesia sebagai wakil presiden IPA. Kemudian Gary Selvie dari Premier Oil Indonesia sebagai sekretaris dan Kevin Moore dari Husky Anugerah Ltd sebagai bendahara.
Lalu Nader Zaki dari BP Indonesia, Kevin Lyon dari Chevron Indonesia, Diego Portoghese dari Eni Indonesia, Nico Muhyiddin dari Inpex Masela Ltd, Nanang Abdul Manaf dari Pertamina EP, Moh Nazlee Rasol dari Petronas Carigali, Nofriadi dari Saka Indonesia Pangkah Ltd dan Greg Holman Dari Talisman Energy Inc/Repsol sebagai direktur.
Anggota IPA merupakan perusahaan-perusahan minyak dan gas bumi yang memiliki produksi secara mayoritas di Indonesia dan investasinya dilakukan pada sektor ini untuk menciptakan efek berganda yang signifikan, melalui industri penunjang seperti lapanganlapangan pekerjaan, pemasukan berupa pajak dan bukan pajak, pengembangan masyarakat serta pertumbuhan industri-industri lokal Iainnya.
Dalam Iima tahun terakhir era pemerintahan Presiden Joko Widodo, IPA melihat telah banyak capaian yang dilakukan Pemerintah Indonesia melalui penerapan peraturan yang yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Termasuk adanya fokus yang berkelanjutan pada sektor dan kebijakan energi.
Fokus Pemerintah saat ini tentang penyederhanaan perizinan dan peraturan, pembukaan data migas dan upaya-upaya lanjutan lainnya untuk meningkatkan koordinasi antara kementerian dengan pemerintah daerah yang diyakini akan terus berlanjut pada waktu yang akan datang.
“IPA mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memberikan akses dan keinginan bekerja bersama dengan pihak industri. Upaya menjaga kerjasama yang baik ini merupakan hal penting jika kita ingin mengembangkan industri dengan standar kelas dunia,” jelas Louise.
Diketahui, potensi cadangan migas Indonesia masih cukup signifikan. Lebih dari itu, sejumlah kajian pun menunjukkan adanya banyak cekungan di Indonesia yang belum dieksplorasi. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menemukan dan membangun sumber daya guna memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan.
“Jika kita bisa bekerja sama untuk memastikan pengelolaan risiko secara tepat, adanya kesucian terhadap kontrak, dan stabilitas kontrak, maka kita bisa membangun sumber daya energi demi masa depan Indonesia,” tandas Louise. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post