• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Puncak Tertinggi Dunia, Gunung Everest Tercemar Mikroplastik

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 27, 2020
in Sains & Lingkungan
1 min read
0
Nepal Larang Penggunaan Plastik di Pegunungan Everest

Wisatawan mendaki Gunung Everest. ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia kini dalam kondisi mengkhawatirkan akibat tercemar limbah mikroplastik.

Pencemaran lingkungan itu diungkap oleh Imogen Napper, peneliti dari University of Plymouth. Ia menemukan limbah mikroplastik di setiap sampel salju yang dianalisisnya.

“Gunung Everest adalah tempat yang saya anggap terpencil dan murni namun kini sudah tercemar,” kata Napper dikutip dari Science Alert, Jumat (27/11/2020).

RelatedPosts

AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global

Indonesia dan Jepang Kolaborasi Program Konservasi Danau

Banjir Kalsel: KLHK Klaim Karena Anomali Cuaca, Bukan Soal Luas Hutan

Areal Hutan DAS Barito di Kalimantan Selatan Sudah Habis 62,8 Persen

Hari-hari Terakhir Hutan Kalimantan

Menurut dia, penemuan ini membuka mata bahwa pencemaran yang terjadi di sekitar Gunung Everest adalah nyata.

Penemuan ini cukup mengejutkan jika mengingat seberapa jauh dan luas mikroplastik telah menyebar, baik di darat maupun di air.

Analis baru terhadap salju dan aliran air ini juga membuat mikroplastik berada di ketinggian tertinggi yang pernah tercatat.

Di setiap sampel salju yang dikumpulkan selama ekspedisi 2019, konsentrasi mikroplastik yang signifikan ditemukan dalam penelitian di laboratorium kemungkinan karena air ini bergerak cepat dan secara teratur terjadi pencairan salju.

Penemuan mikroplastik di Gunung Everest tidak menutup kemungkinan dapat terjadi karena ulah para pendaki mengingat Base Camp Everest sangat tercemar.

Di tempat inilah sebagian besar pendaki menghabiskan waktu, terkadang selama sebulan atau lebih, dan bahkan mereka yang membuang sampah tidak sembarangan mungkin berkontribusi pada masalah tanpa disadari. (ATN)

Tags: EverestMikroplastikPencemaran Lingkungan
Previous Post

BKSAP dan WFD Democracy Dorong Pembangunan Ekonomi Hijau di Kaltim

Next Post

Kinerja Emiten Tambang Batubara  Indonesia Diproyeksi Positif di 2021

Related Posts

Atasi Limbah Medis, LIPI Hadirkan Inovasi Rekristalisasi
Sains & Lingkungan

Atasi Limbah Medis, LIPI Hadirkan Inovasi Rekristalisasi

January 19, 2021
Tercemar Limbah, Saluran Air di Singapura Berubah Warna dan Banyak Ikan Mati
Sains & Lingkungan

Tercemar Limbah, Saluran Air di Singapura Berubah Warna dan Banyak Ikan Mati

January 15, 2021
EEA: 13 Persen Kematian di Eropa Akibat Pencemaran Lingkungan
Sains & Lingkungan

EEA: 13 Persen Kematian di Eropa Akibat Pencemaran Lingkungan

September 13, 2020
Polusi Mikroplastik Merusak Spesies Mikro Organisme dan Kesuburan Tanah
Sains & Lingkungan

Polusi Mikroplastik Merusak Spesies Mikro Organisme dan Kesuburan Tanah

September 6, 2020
Laut Tercemar Minyak, Mauritius Nyatakan Darurat Bencana Lingkungan
Sains & Lingkungan

Laut Tercemar Minyak, Mauritius Nyatakan Darurat Bencana Lingkungan

August 9, 2020
Tim Pendaki asal Tiongkok Memulai Ekspedisi Everest Disaat Pandemi Covid-19
Travel

Wisata Petualangan ke Gunung Everest Kembali Dibuka

July 31, 2020
Next Post
Turun 11 Persen, Pendapatan Adaro Kuartal I Masih Tembus Rp11,25 Triliun

Kinerja Emiten Tambang Batubara  Indonesia Diproyeksi Positif di 2021

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
  • Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement
  • AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global
  • Potensi Spionase, AS akan Cegah China Dominasi Ruang Internet Global
  • Indonesia Gandeng Bureau International des Expositions Gelar Pelatihan Expo
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.