ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengajak pengusaha Jerman untuk berinvestasi di Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membuka peluang seluasnya bagi para pengusaha dari Jerman menjadi bagian dari upaya memulihkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Untuk mendukung para investor, pemerintah telah mengeluarkan berbagai stimulus fiskal dan nonfiskal untuk memulihkan kondisi ekonomi maupun kesehatan.
Menko Airlangga mengungkapkan hal itu pada acara Asia-Pacific Conference of German Business (APK) yang digelar secara daring. APK merupakan pertemuan tahunan bagi perusahaan dan pelaku industri Jerman yang beroperasi di Kawasan Asia Pasifik.
Menurut Airlangga, upaya-upaya yang dilakukan pun telah membuahkan hasil. Berdasarkan indikator ekonomi terbaru Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan antara lain Purchasing Manager’s Index (PMI) yang turun menjadi 28 poin sekitar Maret 2020, naik menjadi 51 poin pada Agustus 2020.
Selain itu, konsumsi juga meningkat pada Agustus (ke -10,1), dan Neraca perdagangan Indonesia surplus USD5,4 miliar selama semester I-2020. Hingga Agustus 2020, surplus tercatat sebesar USD2,3 miliar.
“Seiring dengan pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa kesehatan masyarakat tetap terjaga dan senantiasa akan ditingkatkan,” kata Airlangga dalam acara tersebut, Senin (19/10/2020).
Pada kesempatan itu, Airlangga mengapresiasi hubungan bilateral Indonesia-Jerman yang tetap berada di lintasan pertumbuhan yang tepat sesuai Deklarasi Jakarta 2012.
Meski terjadi pandemi, Indonesia dan Jerman berhasil mencatatkan nilai perdagangan USD3,6 miliar pada Januari-Agustus 2020. Indonesia juga mencatat investasi Jerman lebih dari USD1 miliar pada periode 2015-2020, dan ada sekitar 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia.
Airlangga meyakini saat ini merupakan waktu yang tepat bagi kedua negara untuk memanfaatkan momentum dalam meningkatkan kerja sama ekonomi. Apalagi, saat ini telah disahkan UU Cipta Kerja yang diklaim akan meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia.
“Oleh karena itu, saya mengundang komunitas bisnis dan industri Jerman untuk menjadi mitra investasi kami dalam mendukung dan mengembangkan transformasi ekonomi Indonesia,” imbuhnya.
Dengan berinvestasi di Indonesia, pengusaha Jerman tidak hanya bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki Indonesia, namun juga mendapatkan keuntungan dari lokasi strategis Indonesia di jantung pasar yang berkembang di Asia Timur dan Tenggara.
Selain itu, yang terpenting akan menempatkan Jerman di garis depan dalam upaya kawasan menuju pemulihan ekonomi dan transformasi ekonomi.
Lebih lanjut ia berharap ke depannya hubungan ekonomi bilateral yang lebih kuat dapat terjalin, dimulai dengan menjajaki peluang yang tersedia.
“Sekali lagi saya mengundang para pebisnis Jerman untuk ambil bagian dalam membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan untuk kemakmuran bersama kedua negara kita,” pungkas Airlangga. (ATN)
Discussion about this post