• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Siklus Baru, Investasi Properti di Asia Pasifik Diproyeksi Tumbuh 20 Persen pada 2021

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
December 29, 2020
in Business
2 min read
0
ASIA Kini Jadi Pusat Gravitasi Ekonomi Dunia

Pertumbuhan investasi property di asia pasific. Dok Jacobo

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
58 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Konsultan properti Jonas Lang LaSalle memproyeksikan volume investasi properti di Asia Pasifik akan tumbuh sebesar 15 persen hingga 20 persen pada 2021. Pertumbuhan itu didorong oleh minat investor terhadap aset dengan pendapatan yang stabil.

Selain itu, diproyeksikan adanya peningkatan minat investor terhadap aset logistik, pusat data, rumah vertikal atau tempat tinggal yang disewakan.

Investasi di sektor hotel, ritel, dan perkantoran juga akan meningkat pesat pada 2021 bersamaan dengan dimulainya kembali rencana bisnis di tengah momentum pemulihan ekonomi.

RelatedPosts

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

Konsumsi Listrik China Lesu, Harga Batubara Turun Tajam

Indonesia Jajaki Potensi Kerjasama Maritim dengan Perusahaan Mexico

Kolaborasi Dubai Islamic Bank dan Bank Syariah Indonesia Mulai Digagas

‘Saatnya Indonesia Hentikan Impor Aspal’

Menurut CEO JLL Asia Pacific Anthony Couse, berbagai peristiwa tahun ini akan menjadikan 2021 sebagai awal siklus properti yang baru di Asia Pasifik.

“Pergeseran minat investor ditambah meningkatnya permintaan akan ruang yang ramah lingkungan menjadi prioritas strategis yang lebih penting di dunia pascapandemi,” jelasnya melalui  laporan tertulis dikutip, Selasa (29/12/2020).

Sementara negara dengan likuiditas kuat akan tetap menarik bagi sebagian besar investasi domestik dan mancanegara, menyusul pemulihan yang mulai terlihat pada kuartal ketiga 2020.

Jepang, China dan Korea Selatan berkontribusi sebesar tiga perempat dari keseluruhan aktivitas transaksi pada 2020, didorong oleh penanganan virus yang efektif, kinerja ekonomi yang tangguh, dan sumber modal domestik yang kuat.

JLL memproyeksi bahwa aktivitas investasi akan terakselerasi di negara-negara tersebut, melampaui ekonomi regional lainnya. Sementara volume transaksi langsung properti komersial turun 28 persen antara kuartal pertama dan ketiga di 2020, laju penurunan ini melambat setelah paruh pertama.

Menurut JLL , tingkat bunga pinjaman dan pendapatan yang rendah akan semakin memperkuat daya tarik penghasilan yang tinggi dan pertumbuhan aset yang rendah.

Investor nampaknya akan berfokus pada pemasukan secara tunai, di mana sektor logistik seharusnya mengungguli sektor perkantoran di sebagian besar pasar Asia Pasifik.

Pertumbuhan investasi pada properti seperti aset yang disewakan juga akan naik tahun depan, didorong oleh generasi baru penyewa properti, dukungan kebijakan pemerintah, dan tingkat bunga pinjaman rendah yang telah menurunkan pemasukan properti di sejumlah kota di Asia Pasifik.

CEO Capital Markets Asia Pacific JLL Stuart Crow mengatakan kenaikan jumlah transaksi di bulan-bulan terakhir tahun ini akan berlanjut pada 2021, didorong oleh komitmen para investor untuk meningkatkan eksposur terhadap sektor real estate di Asia Pasifik.

“Dalam jangka waktu ke depan, prospek investasi akan tetap positif di tengah rendahnya tingkat suku bunga pinjaman, likuiditas yang berlebih, dan keinginan untuk mengejar keuntungan,” imbuhnya. (ATN)

Tags: Asia PropertyIndustri PropertyInvestasi PropertiJLL
Previous Post

Sri Lanka Sambut Wisatawan Global di Tengah Ancaman Varian Covid-19

Next Post

China Ratifikasi Perjanjian Ekstradisi dengan Turki

Related Posts

Indonesia di Bawah Nepal dan Namibia dalam Kecepatan Internet Seluler
Business

Indonesia, China, India Dorong Pertumbuhan Properti Data Centre di Asia Pasifik

February 12, 2021
Colliers International Terbaik di Asia Pasifik
Business

Pasar Properti di Asia Pasifik Mulai Pulih

January 28, 2021
INKA Apresiasi Langkah Pemerintah Tangani Serbuan Keramik Impor di Indonesia
News

INKA Apresiasi Langkah Pemerintah Tangani Serbuan Keramik Impor di Indonesia

December 30, 2020
JLL Ungkap Tren Properti di Asia Pasifik 2020
Business

Investasi Properti di Asia Pasifik Diproyeksi Tumbuh 20 Persen Tahun Depan

December 19, 2020
Ekonomi Melambat, Developer Properti China Gulung Tikar
Business

Investasi Properti di China 2020 Tumbuh Signifikan

December 18, 2020
Cove Target Jadi Co-living Nomor 1 di Pasar Asia Tenggara
Korporasi

Cove Target Jadi Co-living Nomor 1 di Pasar Asia Tenggara

December 16, 2020
Next Post
China Ratifikasi Perjanjian Ekstradisi dengan Turki

China Ratifikasi Perjanjian Ekstradisi dengan Turki

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kedubes AS di Indonesia Peringati Pertempuran Selat Sunda
  • Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura
  • Misi Damai di Indo Pasifik, Prancis Kirim Lagi Kapal Perang ke Laut China Selatan
  • Fantastis, Pendapatan Indosat Ooredoo Tembus Rp27,9 Triliun pada 2020
  • Konsumsi Listrik China Lesu, Harga Batubara Turun Tajam
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.