ASIATODAY.ID, JAKARTA – Eka Tjipta Foundation (ETF) menggandeng Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menyerahkan mobil tangki air bersih lewat Palang Merah Indonesia (PMI) untuk masyarakat korban gempa bumi di pengungsian Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (22/8/2019). Bantuan diterima langsung Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita.
“Semoga bantuan ini dapat mengurangi potensi serangan dehidrasi serta penyebaran penyakit akibatnya kurangnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat di tengah suhu tinggi karena puncak musim kemarau,” ujar Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin didampingi Direktur Eksekutif ETF, Ardy Chandra.
Penyerahan mobil tangki air bersih, kata Saleh Husin, menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan. Mantan Menteri Perindustrian ini menyebutkan inisiatif memberikan bantuan untuk ketersediaan air bersih adalah cara Sinar Mas peduli dan mengembalikan kebaikan kepada masyarakat.
“Mengingat, tumbuh dan berkembangnya Sinar Mas tak terlepas dari kehadiran, juga peran serta masyarakat,” Saleh Husin yang juga Ketua MWA Universitas Indonesia ini.
Bantuan sosial yang mendapat dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas ini, menurut Saleh Husin, adalah langkah lanjutan. Oktober tahun lalu, melalui ETF bersama Yayasan Buddha Tzu Chi serta TNI juga membangun rumah tinggal berikut infrastruktur layanan publik seperti klinik, rumah ibadah, dan sekolah bagi warga masyarakat yang menjadi korban bencana di Palu dan Donggala serta Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Kemitraan tersebut berbentuk pengiriman logistik ke lokasi restorasi yang pengamanannya dilakukan pihak TNI. Kemudian berlanjut ke pembangunan infrastruktur yang dimotori oleh unit Zeni TNI. Di bulan Mei tahun ini, Sinar Mas juga membantu renovasi sarana pendidikan dan peribadatan pasca bencana alam banjir bandang yang melanda Sentani, Papua dan Pandeglang, Banten,” ujar Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas ini.
Menurut Saleh Husin, kepedulian Sinar Mas terhadap masyarakat yang terdampak bencana telah berlangsung lama. Sebelumnya, ETF bersama Yayasan Buddha Tzu Chi, melakukan langkah serupa pada fase tahap tanggap darurat, maupun rekonstruksi saat gempa terjadi di Sumatera Barat dan Jambi tahun 2010, Tasikmalaya, Jawa Barat tahun 2009. Kemudian di Yogyakarta-Magelang tahun 2006 dan Aceh–Nias pasca tsunami melanda tahun 2004.
Dari sisi pemahaman mitigasi bencana alam, sambung Saleh Husin, ETF pada tahun 2006 menerbitkan buku berjudul “Disaster Management di Negeri Rawan Bencana” yang beriskan rujukan penanganan bencana yang berkelanjutan.
“ETF sendiri adalah lembaga yang mewadahi pelaksanaaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang berada di bawah naungan Sinar Mas,” jelas Saleh Husin.
,’;\;\’\’
Discussion about this post