ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa ajang MotoGP Mandalika akan berlangsung pada Maret 2022 mendatang.
Balapan akbar tersebut akan berlangsung di tengah tantangan pandemi Covid-19 tanpa mengesampingkan protokol kesehatan.
“Di tengah Omicron saya ingin menyampaikan bahwa the show must go on. Kami menyiapkan dan menerapkan travel bubble dengan penuh kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap pembalap, kru, ofisial termasuk petugas-petugas yang terlibat pada ajajng MotoGP ini,” jelas Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/1/2022).
Menurut Sandiaga, capaian vaksin dosis 1 telah mencapai 100 persen dan dosis 2 di atas 70 persen. Diharapkan, capaian tersebut dapat mengurangi potensi penyebaran varian baru Covid-19, termasuk Omicron.
Adapun bagi para kru, ofisial, pembalap, serta para panitia yang terlibat dalam perhelatan MotoGP akan diterapkan konsep travel bubble yang juga sedang diujicobakan untuk wisman Singapura ke Indonesia.
Para pihak yang terlibat akan melakukan tes-PCR sebelum keberangkatan dan saat ketibaan.
Para peserta MotoGP juga hanya boleh berkegiatan di kawasan Mandalika. Sementara untuk para penonton tidak dikenakan travel bubble karena Menparekraf memprediksi sebanyak 90 persen penonton yang datang adalah wisatawan nusantara.
“Teknisnya, mereka tetap menggunakan surat edaran yang diterbitkan bahwa berkegiatan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Jadi untuk penonton, mereka bebas berwisata di sekitar Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun tidak untuk para pembalap, kru, dan teknisi serta para panitia yang menggunakan sistem travel bubble,” jelas Sandiaga.
Lebih jauh Sandiaga mengungkapkan, untuk skema karantina akan disesuaikan dengan situasi pandemi terkini. Ia berharap data dari penyelenggara soal jumlah penonton yang 100 ribu segera masuk.
“Kami bisa menetapkan travel bubble seperti prioritas penanganan pandemi agar MotoGP tidak menjadi pemicu dari kasus Covid-19,” tandas Sandiaga. (ATN)
Discussion about this post