ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Well Harvest Winning, perusahaan pengolahan dan pemurnian bauksit menjadi smelter grade alumina atau bahan baku pembuatan aluminium mengklaim telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar Rp367 miliar pada 2018 hingga 2019.
Angka tersebut diperoleh dari penyetoran pajak penghasilan dan pajak bumi dan bangunan selama 2018 sebanyak Rp291 miliar dan tahun 2019 hingga Agustus mencapai Rp76 miliar yang berasal dari aktivitas penjualan produk alumina ke pasar domestik dan mancanegara dengan rata-rata kapasitas produksi 90.000 ton per bulan.
“PT WHW yang menghasilkan kadar SGA (smelter grade alumina) lebih kurang 98,60 persen terus mempertahankan produksi dengan target kapasitas produksi 1 juta ton per tahun,” tulis PT Well Harvest Winning dalam siaran persnya, yang diterima Kamis (19/9/2019).
Keberadaan PT WHW menjadi strategis untuk mendukung dan menjadi wujud nyata konsep penghiliran yang dicanangkan Pemerintah Indonesia yang tercantum dalam UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yakni dengan adanya proses pengolahan dan pemurnian bijih mineral di dalam negeri akan memberikan nilai tambah yang lebih bagi setiap mineral. Selain itu, kepastian pengolahan dan pemurnian dalam negeri, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan negara akan terjaga.
Dampak penghiliran minerba tidak hanya mendatangkan pemasukan bagi negara, tetapi juga memberi kepastian dan dampak nyata dalam menyejahterakan dan memberdayakan putra dan putri Kalimantan Barat.
PT WHW yang membangun smelter di Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Utama, Kec. Kendawangan, Kab. Ketapang, Kalimantan Barat, hingga Agustus 2019 memberdayakan putra dan putri Kalimantan Barat lebih dari 2.200 orang dari total karyawan 2.286 orang.
Dengan demikian, maka penyerapan tenaga kerja lokal Kalimantan Barat jumlahnya lebih dari 95 persen dari total karyawan yang ada di WHW.
PT Well Harvest Winning merupakan merupakan kilang SGA pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 1 juta ton alumina per tahun.
Guna menunjang operasional pabrik, perusahaan itu juga memiliki sejumlah fasilitas penunjang berupa pembangkit listrik tenaga uap, terminal khusus kegiatan bongkar muat berstandar internasional, dan komplek hunian karyawan berkapasitas ribuan orang. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post