ASIATODAY.ID, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 7 atau 8 kandidat “teratas” vaksin yang akan digunakan untuk memerangi virus corona (Covid-19).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pemikiran awal dua bulan lalu adalah bahwa mungkin diperlukan 12 hingga 18 bulan untuk mendapatkan vaksin.
Namun dia mengatakan, upaya percepatan sedang berlangsung dibantu oleh 7,4 miliar euro (USD8 miliar) yang dijanjikan seminggu yang lalu oleh para pemimpin dari 40 negara, organisasi dan bank untuk penelitian, pengobatan dan pengujian.
Dia mengatakan USD8 miliar tidak akan cukup, dan dana tambahan akan diperlukan untuk mempercepat pengembangan vaksin, tetapi yang lebih penting untuk menghasilkan cukup untuk memastikan bahwa vaksin ini menjangkau semua orang – (dan) tidak ada yang tertinggal .
“Kami memiliki kandidat yang baik sekarang. Yang teratas sekitar tujuh, delapan. Tetapi kami memiliki lebih dari seratus kandidat, ”katanya dikutip AP, Sabtu (16/5/2020).
“Kami fokus pada beberapa kandidat yang kami miliki yang dapat membawa hasil yang mungkin lebih baik dan mempercepat kandidat tersebut dengan potensi yang lebih baik,” katanya.
Sejak Januari, katanya, WHO telah bekerja dengan ribuan peneliti di seluruh dunia untuk mempercepat dan melacak pengembangan vaksin mulai dari pengembangan model hewan hingga desain uji klinis dan segala sesuatu di antaranya.
Tedros mengatakan ada juga konsorsium lebih dari 400 ilmuwan yang terlibat dalam pengembangan dan diagnosa vaksin.
Kepala WHO menekankan bahwa COVID-19 adalah “sangat menular dan itu pembunuh,” dengan lebih dari 4 juta kasus sekarang dilaporkan ke WHO dan hampir 275.000 nyawa hilang.
Sementara kasus baru menurun di Eropa Barat, mereka meningkat di Eropa Timur, Afrika, Asia Tenggara, Mediterania timur dan daerah lain, katanya.
“Pandemi ini mengajarkan kita banyak pelajaran yang menyakitkan, terutama pentingnya memiliki sistem kesehatan nasional dan regional yang kuat,” tambahnya lagi.
Dia menekankan bahwa ketika tanggapan terhadap COVID-19 berlanjut, negara-negara juga harus meletakkan dasar untuk dunia yang sehat, lebih aman dan lebih adil.
“Dunia menghabiskan sekitar USD7,5 triliun untuk perawatan kesehatan setiap tahun, hampir 10 persen dari PDB global, tetapi investasi terbaik adalah dalam mempromosikan kesehatan dan dalam mencegah penyakit pada tingkat perawatan kesehatan primer yang akan menyelamatkan jiwa dan menghemat uang,” kata Tedros. (ATN)
Discussion about this post