ASIATODAY.ID, JAKARTA – Entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), yaitu PT Wika Industri dan Konstruksi (Wika Ikon) kembali mengekspor komponen mobil ke Thailand.
Sebanyak 3.600 set komponen mobil berupa roof rack set yang diproduksi Pabrik Plastic, Pressing & Casting (PPC) WIKA Ikon telah memasuki pengiriman keempat ke Itochu, Thailand, pada medio September 2021. Produk-produk tersebut akan diaplikasikan pada bagian kerangka atap mobil Toyota Fortuner produksi Toyota Motor Thailand.
Menurut Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, dipercayanya Wika Ikon oleh Itochu sebagai eksportir produk komponen mobil ini didasarkan atas jalinan kerjasama yang baik selama ini dalam melakukan product development design secara jangka panjang. Hal itu juga mengacu pada kualitas produk yang telah teruji dengan sangat baik.
“Kami berharap ekspor ini menjadi barometer atas optimisme WIKA Ikon dalam menghasilkan produk-produk otomotif berkualitas yang diakui dunia,” kata Mahendra melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Rencananya, pengiriman komponen ini secara keseluruhan terbagi dalam 6 batch. Batch pertama, kedua, dan ketiga masing-masing telah dilaksanakan pada Maret, Mei, dan Juli 2021.
Selain berhasil melakukan ekspor, WIKA Ikon kini juga sudah menguasai 100% saham produsen sepeda motor listrik Gesits. Hal itu ditandai dengan diakuisisinya 10,66% saham milik PT Gesits Technologies Indonesia (GTI) pada PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA) yang merupakan perusahaan patungan manufaktur motor listrik Gesits antara Wiko Ikon dan GTI.
Dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada IDX, Selasa (28/9/2021), Mahendra mengatakan bahwa transaksi jual-beli tersebut telah berlangsung pada 24 September 2021.
Untuk mengakuisisi 6.800 lembar saham atau setara 10,66% saham yang ditempatkan dan disetor di WIMA tersebut, Wika Ikon menggelontorkan dana sebesar Rp 36,5 miliar.
“Seusai transaksi ini, WIKA Ikon menjadi pemegang 100% saham WIMA.” terangnya.
Gesits merupakan kendaraan listrik yang mengandalkan motor listrik bertenaga 6,7 dk dan torsi 30 Nm yang mendapat daya listrik dari baterai berkapasitas 1.396 watt. Dalam keadaan penuh, motor ini bisa menjelajah hingga 50 km.
Pengisian baterai dapat dilakukan dengan dua cara, yakni normal charging yang mengambil daya listrik sebesar 350 wH dan fast charging 450 wH. Sehingga, pada mode normal, kecepatan pengisiannya membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam, sedangkan pengisian cepat mencapai 3-4 jam.
Terdapat tiga macam mode berkendara yang ditawarkan, mencakup Eco, Urban, dan Sport. Masing-masing menawarkan kecepatan puncak dan jarak tempuh berbeda. Tipe Sport, misalnya, bisa melaju hingga 60-70 km/jam. (ATN)
Discussion about this post