• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

World Bank: Kemudahan Akses Listrik di Indonesia Naik ke Peringkat 33

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 16, 2020
in Business
2 min read
0
World Bank: Kemudahan Akses Listrik di Indonesia Naik ke Peringkat 33

Pembangunan Jaringan Listrik. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
58 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – World Bank telah mengumumkan hasil pemeringkatan kemudahan akses listrik dunia.

Indonesia dinyatakan berhasil naik ke peringkat 33 pada tahun 2020. Sebelumnya, Indonesia hanya menempati posisi 75 pada 2015. Dengan hasil ini masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan akses listrik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimis investasi di Indonesia akan semakin meningkat menyusul kenaikan peringkat kemudahan akses listrik atau getting electricity yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir.

RelatedPosts

ILO: AS, Eropa dan Asia Tengah Alami Krisis Pasar Tenaga Kerja Paling Berat

Investasi Global di Indonesia Dikuasai Singapura Sepanjang 2020

Asia Pimpin Arus Investasi Global, China Kini Geser Dominasi AS

Huawei Buka ASEAN Academy Engineering Institute di Indonesia

Kawasan Industri Jababeka Sambut Terbuka Relokasi Investor Global

“Ini jadi salah satu indikator dalam memperbaiki iklim berbisnis di Indonesia,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Senin (16/11/2020).

Menurut Agung, keberhasilan menggenjot peringkat getting electricity dilakukan melalui berbagai usaha, yaitu memastikan pasokan listrik yang andal dan terjangkau, mendorong inovasi serta memastikan layanan konsumen menjadi prioritas utama.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril, dalam keterangan resminya menegaskan, ketersediaan pasokan tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh PLN.

Di sisi pembangkit, hingga September 2020, kapasitasnya telah mencapai 63,3 Gigawatt (GW), meningkat sekitar 7,8 GW sejak tahun 2015 yang ketika itu baru mencapai 55,52 GW.

“Dengan adanya penambahan infrastruktur ini tentu membuat ketersediaan pasokan listrik dan keandalannya meningkat. Listrik tak hanya tersedia di Jawa dan pusat kota, tetapi di seluruh Indonesia, sampai ke pelosok desa,” tutur Bob.

PLN juga melakukan pembangunan gardu induk (GI) dan jaringan transmisi. Untuk GI, pada tahun 2015 terdapat 1.499 buah dengan total kapasitas sebesar 92 ribu Mega Volt Ampere (MVA). Jumlah tersebut meningkat menjadi 2.161 buah pada September 2020 dengan total kapasitas mencapai 146 ribu MVA. Terdapat penambahan 662 buah dengan total kapasitas meningkat sekitar 54 ribu MVA.

Sementara di sisi jaringan transmisi, pada tahun 2015 panjang jaringan transmisi baru mencapai 41 ribu kilometer sirkuit (kms) meningkat menjadi 60 ribu kms. Terdapat penambahan panjang jaringan transmisi hampir 19 ribu kms.

Di sisi layanan, penyambungan baru atau tambah daya dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO) kini bisa dilakukan satu pintu. Sebelumnya, dilakukan secara terpisah karena yang mengeluarkan SLO adalah Lembaga Inspeksi Teknik Tenaga Listrik. Melalui semangat transformasi, dalam waktu dekat, PLN juga akan meluncurkan New PLN Mobile, aplikasi layanan terintegrasi bagi pelanggan dari PLN.

Sebagai informasi, pemerintah terus mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada akhir tahun 2020. Saat ini masih terdapat sekitar 400 desa di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang belum berlistrik. Sementara itu, rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,09 persen di semester I tahun 2020. (ATN)

Tags: Investasi ListrikPLNWorld Bank
Previous Post

TN Teluk Cenderawasih, Rumah Bagi Spesies Hiu Paus

Next Post

Indonesia Konsisten Jaga Sentralitas ASEAN

Related Posts

Indonesia Darurat Bencana Hidrometeorologi
News

World Bank: Indonesia Urutan Ke 12 Negara Berisiko Bencana Tertinggi di Dunia

January 22, 2021
Darurat Banjir di Kalimantan Selatan: 5 Meninggal, Ribuan Orang Mengungsi
Sains & Lingkungan

Mitigasi Bencana, World Bank Kucurkan Rp7 Triliun Utang ke Indonesia

January 22, 2021
Indonesia Masih Impor Listrik dari Malaysia, Pasok Kalimantan Barat
Business

Indonesia Masih Impor Listrik dari Malaysia, Pasok Kalimantan Barat

January 13, 2021
UNCTAD: Perdagangan Global Mulai Recovery, Namun Belum Merata
Business

World Bank: Ekonomi Asia Timur dan Pasifik Diproyeksi Tumbuh 7,4 Persen Tahun ini

January 6, 2021
Menyelami Laut Labuan Bajo, Destinasi Snorkling Terindah di Dunia
Travel

Indonesia Jajaki Kolaborasi World Bank Bangun Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

January 3, 2021
PLN Dukung Penuh Peningkatan Energi Hijau di Indonesia
Energi Hijau

PLN Dukung Penuh Peningkatan Energi Hijau di Indonesia

December 31, 2020
Next Post
Saatnya ASEAN Bersatu Hadapi Konflik Laut China Selatan

Indonesia Konsisten Jaga Sentralitas ASEAN

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • ILEGAL FISHING: 2 Kapal Malaysia Ditangkap di Selat Malaka
  • Hadang Kapal Induk AS, China akan Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan  
  • Xi Jinping Ajak Dunia Bangun Kerjasama Multilateral dan Tinggalkan Arogansi
  • Indonesia Galang Kolaborasi Global Atasi Perubahan Iklim
  • Kapal Induk AS Show Force di Laut China Selatan, Tantang Pasukan Pengawas China
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.