ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sekitar 5 ribu orang membanjiri arena konser musik di Barcelona, Spanyol, Sabtu (27/3/2021) malam. Konser musik itu merupakan bagian dari uji klinis bagaimana mencari cara yang aman untuk menggelar acara massal di tengah pandemic Covid-19.
“Ini untuk satu malam saja, jadi nikmatilah,” kata seorang presenter di Saint Jordi Arena beberapa menit sebelum dimulainya pertunjukan oleh salah satu band paling populer di Spanyol, rocker indie Love of Lesbian, dikutip dari AFP, Senin (29/3/2021).
Menjelang pertunjukan, semua orang menjalani skrining massal dan tes antigen, serta mengenakan masker medis.
“Saya sangat bersemangat. Sudah 18 bulan kami tidak berada di atas panggung dan salah satu dari kami di sini menangis!” teriak penyanyi utama band itu, Santi Balmes. “Luar biasa, sangat mengasyikkan. Kami lupa bagaimana rasanya berada di dekat orang lain, seolah-olah ini adalah pertunjukan pertama saya,” kata Jordi Sanz, yang seperti semua orang berada di mosh pit di depan panggung.
“Kami benar-benar ingin melakukan sesuatu yang berbeda, untuk mengambil langkah menuju normalitas,” kata Marina Crespo, penonton lainnya yang berusia 25 tahun.
Suasana konser itu seperti masa sebelum pandemi, di mana kerumunan orang yang menari-nari, berpelukan dan bernyanyi dengan suara keras, atau sekadar minum bir di bar. Di belakang acara ini adalah sekelompok promotor musik dan festival serta rumah sakit setempat. Para perawat berbaju biru melakukan tes antigen di dalam tenda putih dan hasilnya kembali dalam 10 menit. Ketika seseorang dites negatif, izin masuk yang diunduh pada aplikasi di ponsel mereka divalidasi.
Satu-satunya persyaratan lainnya adalah mereka mesti mengenakan masker medis FPP2 (yang biasa dipakai untuk operasi bedah) saat berada di dalam venue.
“Kami berharap ini benar-benar aman. Selama 14 hari ke depan kami akan melihat berapa banyak penonton yang dinyatakan positif Covid dan akan melaporkannya kembali,” jelas Josep Maria Llibre, seorang dokter di rumah sakit di utara Barcelona.
“Tujuan acara ini adalah untuk menemukan cara di mana kita dapat hidup berdampingan dengan Covid dan mengadakan konser yang benar-benar aman,” kata Ventura Barba, direktur eksekutif festival Sonar Barcelona yang merupakan salah satu penyelenggara.
“Kami berharap ini akan menjadi titik balik,” katanya kepada AFP.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Federasi Musik Spanyol, industri musik Eropa kehilangan 76 persen dari pendapatannya pada tahun 2020. (AFP/ATN)
Discussion about this post