ASIATODAY.ID, XUZHOU – Sepanjang musim panas ini, bencana banjir telah menerjang sejumlah wilayah di China, khususnya Provinsi Sichuan, Qinghai, Gansu, Yunnan, Jiangxi, Jiangsu, dan Hubei.
Untuk membantu menangani bencana tersebut, produsen alat berat konstruksi yang terkemuka XCMG gencar menyediakan bantuan di sejumlah wilayah yang terdampak sebagai kegiatan tanggap darurat.
Dikutip dari siaran pers XCMG, Senin (31/8/2020) dijelaskan bahwa, pada 8 Juli, XCMG mengirimkan dua unit ekskavator XE200DA ke Desa Yuanshan di Kota Dahe, Kabupaten Huangmei, Kota Huanggang di Provinsi Hubei untuk menangani bencana longsor.
Akibat banyaknya reruntuhan di lokasi bencana, ekskavator kecil tidak bisa digunakan.
XCMG kemudian membentuk tim layanan di lokasi, dan 9 orang yang hilang dalam bencana longsor berhasil diselamatkan. Sementara, lebih dari 40 warga desa telah dipindahkan ke lokasi yang aman.
Hujan lebat selama berhari-hari di Kabupaten Hukou, Jiujiang, di Provinsi Jiangxi telah meningkatkan ketinggian air di Danau Poyang dan Sungai Yangtze sehingga membobol tanggul.
Pada 12 Juli, XCMG mengirimkan 6 ekskavator yang selalu bekerja untuk menyelesaikan konstruksi tanggul setinggi 1 meter dan sepanjang 13.527 meter. Hasilnya, kawasan industri yang terdampak banjir dapat melanjutkan aktivitas produksi dan operasional.
Sepanjang musim banjir pada 2020, XCMG berpartisipasi dalam penanganan bencana dan misi penyelamatan di China, termasuk namun tidak terbatas pada:
Mengirimkan 20 ekskavator untuk memperbaiki jalan di Kota Longnan, Provinsi Gansu sejak 22 Agustus;
Mengirimkan sejumlah ekskavator ke Kabupaten Pengze, Provinsi Jiangxi, salah satu wilayah yang paling terimbas, untuk memperbaiki tanggul di Danau Fang hingga setinggi 60 cm agar mampu mengatasi kondisi berbahaya;
Di Kabupaten Yangtan, Guangde, Provinsi Anhui, seorang pelanggan XCMG, Wang, mengemudikan ekskavator XE200DA guna mengeruk jalur air dan jalan supaya misi penyelamatan dapat dilakukan.
XCMG menggagas protokol gempa bumi dan penanganan bencana pada 2017. Protokol ini mengacu pada kepemimpinan terpusat, manajemen lokal, respons cepat, serta pengerahan dan aksi terarah. Protokol tersebut merinci prosedur tanggap darurat, penugasan personil, peralatan, alokasi sumber daya, serta hubungan erat yang terjalin dengan agen penyalur dan pelanggan lokal yang sanggup menyewakan alat-alat dan memberikan bantuan dengan segera sebagai sumber daya cadangan.
Pada 22 Agustus, lebih dari 20 pelanggan XCMG telah mengirimkan sejumlah ekskavator untuk misi penyelamatan dan penanganan bencana di wilayah-wilayah terdampak. Sejumlah ekskavator ini digunakan untuk berbagai pekerjaan, termasuk mengeruk sungai, membangun jalan pedesaan, meruntuhkan bangunan rusak, serta membersihkan sampah-sampah.
“XCMG turut prihatin dan ikut bertanggung jawab ketika negara menghadapi kesulitan, dan kehidupan serta properti milik warga berada dalam bahaya. Kami berkomitmen untuk membantu pihak-pihak di wilayah bencana dengan aksi nyata,” ujar Wang Min, Chairman, XCMG.
Sebagai referensi, XCMG adalah perusahaan multinasional yang memproduksi alat berat dan telah beroperasi selama 77 tahun.
XCMG saat ini berada di posisi keempat dalam industri alat berat konstruksi dunia. XCMG mengekspor produk-produknya ke lebih dari 187 negara dan wilayah di seluruh dunia. (AT Network)
Discussion about this post