ASIATODAY.ID, HAMBURG – Pemerintah Indonesia melalui KJRI Hamburg, Jerman mengapresiasi pihak Taman Margasatwa (TM) Hagenbeck yang telah merawat 2 bayi Orangutan Sumatera.
“Batu” dan “Berani”, nama kedua bayi Orangutan itu lahir di TM Hagenbeck pada waktu yang berbeda. Batu lahir lebih dulu pada Mei 2020 dan Berani pada September 2020.
Untuk memastikan kondisi keduanya, tim KJRI Hamburg pada (27/9/2021) mengunjungi Batu dan Berani untuk membawakan buah manga dan kelapa
“Kami datang untuk menjenguk Batu dan Berani sekaligus memberi sedikit hadiah buah-buahan. Terima kasih kepada TM Hagenbeck yang telah memberikan perhatian dan merawat dengan baik seluruh Orangutan,” ujar Konsul Jenderal RI di Hamburg, Ardian Wicaksono kepada TM Hagenbeck.
Direktur Zoologi TM Hagenbeck, Dr. Guido Westhoff, meyakinkan bahwa Batu dan dan Berani berada dalam perawatan yang baik dari kelompok Orangutan dan staf dari TM Hagenbeck sendiri.
TM Hagenbeck saat ini merawat delapan Orangutan, termasuk Batu dan Berani. Bella, saat ini juga tercatat sebagai Orangutan tertua di dunia yang hidup di penangkaran dengan usia mencapai 60 tahun.
Saat ini, pengunjung telah mulai mendatangi kembali TM Hagenbeck sejak pelonggaran protokol kesehatan diberlakukan di Kota Hamburg. Orangutan sendiri menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat Hamburg dan sekitarnya untuk mengunjungi TM Hagenbeck.
Dalam rangka peningkatan kerja sama dengan TM Hagenbeck, KJRI Hamburg berencana melakukan kegiatan promosi Indonesia di TM Hagenbeck pada tahun 2022, memanfaatkan momen 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman. (AT Network)
Discussion about this post