ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan mulai memproduksi biodiesel 100 pada pertengahan 2021 mendatang melalui Kilang Cilacap.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, produksi B100 tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan program biodiesel karena melimpahnya Sumber Daya Alam di dalam negeri.
Rencananya, Pertamina akan memproduksi biodiesel murni tersebut dari Kilang Cilacap yang dimodifikasi atau revamping. Nantinya, kilang tersebut bisa memproduksi bahan bakar B100 sebesar 3.000 barel per hari dan akan ditingkatkan hingga 6.000 barel per hari.
“Pada bulan Juni tahun depan, Kilang Cilacap sudah bisa memproduksi B100 langsung dari CPO,” jelas Nicke di forum diskusi yang digagas Rakyat Merdeka, Senin (15/6/2020).
Tidak hanya Kilang Cilacap, Nicke mengungkapkan nantinya produksi B100 juga akan dilakukan di Kilang Plaju dengan produksi sebesar 20.000 barel per hari.
Menurut Nicke, program pengembangan bahan bakar biodiesel telah dimulai dengan pencampuran kadar FAME yang digunakan hanyalah 2,5 persen.
Setelah itu, pada 2018 bahan bakar B20 berhasil dikembangkan dan program B30 berhasil diselesaikan pada 2019 lebih cepat dari target semula yakni 2020.
Sementara itu, Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengungkapkan bahwa pengembangan program biodiesel diperkirakan bakal melorot dari jadwal semula.
Pasalnya, dengan bergesernya pengembangan program B40 membuat sejumlah target sebelumnya turut terdampak yang akhirnya akan bergeser. (ATN)
Discussion about this post