ASIATODAY.ID, MONTREAL – Kebakaran kapal kargo terjadi di lepas pantai Pasifik Kanada, Minggu (24/10/2021).
Penjaga pantai Kanada telah mengevakuasi 16 orang dari kapal tersebut. Laporan AFP, Senin (25/10/2021), pihak berwenang menyatakan “tidak ada risiko keselamatan” bagi mereka yang berada di pantai.
Menurut situs pelacakan laut MarineTraffic, kapal Zim Kingston berlabuh di kota Victoria di British Columbia, di Selat Juan de Fuca yang menandai perbatasan maritim antara Kanada dan Amerika Serikat.
CBC News melaporkan kapal menuju Vancouver ketika kobaran api meletus, dengan api dilaporkan ke penjaga pantai sekitar pukul 11 malam waktu setempat pada hari Sabtu.
“Kapal itu terbakar dan mengeluarkan gas beracun,” kata penjaga pantai Kanada dalam peringatan navigasi di situsnya.
Satu pernyataan di akun Twitter penjaga pantai menyatakan 16 orang telah dievakuasi dari Zim Kingston “setelah kebakaran terjadi di sepuluh kontainer”.
“Kebakaran tetap menjadi peristiwa yang dinamis dan Pos Komando Insiden telah dibentuk untuk mengelola situasi,” kata pernyataan Minggu pagi, seraya menambahkan responden dimobilisasi untuk melawan api dan mengembalikan kontainer yang terpisah dari kapal pada Jumat.
“Saat ini, tidak ada risiko keselamatan bagi orang-orang di pantai, namun situasinya akan terus dipantau,” kata cuitan itu.
Pada Minggu, Penjaga Pantai menyatakan zona darurat di sekitar kapal telah diperluas menjadi dua mil laut, naik dari satu mil sehari sebelumnya.
“Karena sifat bahan kimia di atas kapal kontainer, menyemprotkan air langsung ke api bukanlah pilihan,” katanya, seraya menambahkan kapal tunda malah menyemprotkan air dingin ke lambung kapal.
Namun kemudian, manajer kapal Danaos Shipping mengatakan insiden itu disebabkan oleh “daftar yang berlebihan karena cuaca ekstrem,” dan mengindikasikan bahwa api telah dipadamkan.
“Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Api tampaknya telah dipadamkan dan DANAOS telah menugaskan Badan Penyelamat & Pemadam Kebakaran untuk datang ke kapal untuk memastikan bahwa kondisinya sesuai untuk kembalinya awak kapal dengan aman,” tambah perusahaan itu.
Menurut CBC News, penjaga pantai mengatakan kapal itu membawa lebih dari 52.000 kg bahan kimia yang terletak di dua kontainer yang terbakar. (ATN)
Discussion about this post