• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

MHI Mulai Studi Kelayakan Penggunaan Amonia untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

Dua proposal studi kelayakan MHI telah disetujui oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
June 9, 2022
in Energi Hijau
3 min read
0
PLN Dukung Penuh Peningkatan Energi Hijau di Indonesia

PLTU Suralaya yang dioperasikan oleh Indonesia Power. Foto : dok Indonesiapower

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, TOKYO – Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. (MHI), dengan dukungan dari merek penyedia solusi pembangkit listriknya yakni Mitsubishi Power, telah memulai studi kelayakan penggunaan amonia sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Indonesia.

Dua proposal studi tersebut baru saja disetujui oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (Ministry of Economy, Trade and Industry/METI) Jepang, untuk menemukan dan memanfaatkan teknologi dan keahlian perusahaan Jepang yang canggih untuk memenuhi kebutuhan global baru akan infrastruktur serta berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi global.

Ini merupakan bagian dari upaya mendukung dekarbonisasi energi di negara ini melalui Inisiatif Transisi Energi Asia (Asia Energy Transition Initiative / AETI).

RelatedPosts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini

Kedua studi ini akan mengkaji kelayakan pemanfaatan amonia di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dan pembangkit listrik tenaga gas alam (PLTG) yang ada di dalam negeri—berasal dari produksi minyak dan gas bumi yang melimpah di Indonesia—dengan tujuan untuk membangun rantai nilai amonia terintegrasi yang mencakup produksi, transportasi, konsumsi bahan bakar, dan penyimpanan CO2.

Dua proposal yang telah dipilih oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang untuk “Studi Kelayakan Penerapan Infrastruktur Energi Berkualitas Tinggi di Luar Negeri (Proyek untuk Survei Kegiatan Promosi Pengembangan Infrastruktur Luar Negeri oleh Perusahaan Jepang)” adalah “Survei Kelayakan Pembakaran Bahan Bakar Bauran Amonia di Pembangkit Listrik Suralaya di Indonesia dan Evaluasi Rantai Nilai Keseluruhan” (“Proyek Suralaya”), dan “Survei Kelayakan Perkuatan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Alam Telah Berjalan di Indonesia untuk Memperkenalkan Pembangkit Listrik Menggunakan Amonia dan Pembentukan Rantai Nilai” di pembangkit listrik bertenaga gas alam yang sudah ada (“Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Alam yang Telah Berjalan”).

“Kedua proposal akan mengkaji potensi pengurangan CO2 yang dihasilkan dari pembangkit energi serta dampaknya. Potensi dampak global, dan tingginya utilitas serta inovasi dari studi kelayakan ini, dilihat penting bagi kebijakan yang melibatkan pemerintah Jepang,” demikian dikutip dari siaran pers Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Kamis (9/6/2022).

Tujuan utama Proyek Suralaya adalah untuk menghitung efisiensi ekonomi dari proses yang diproyeksikan untuk mengangkut amonia yang diproduksi di Indonesia ke pembangkit listrik dan mengonsumsinya sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Proyek ini akan dilakukan bersama dengan Mitsubishi Corporation dan Nippon Koei Co., Ltd., dan diharapkan dapat mulai operasional sekitar tahun 2030.

Tujuan utama Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Alam yang Telah Berjalan adalah untuk menghitung efisiensi ekonomi pengangkutan amonia dan hidrogen yang diproduksi di Indonesia ke pembangkit listrik tenaga gas alam terdekat yang sudah ada sebagai bahan bakar untuk membangkitkan daya.

Proyek ini akan dilakukan bersama dengan Tokyo Electric Power Services Co., Ltd. (TEPSCO), dengan operasi yang diharapkan dapat dimulai pada paruh kedua dekade ini.

Kedua proyek akan memeriksa efektivitas pengurangan CO2 di seluruh rantai nilai, dengan MHI berfokus terutama pada hasil pengenalan teknologi pembangkit listrik bertenaga amonia.

Selain itu, MHI berencana untuk melakukan studi kelayakan dengan dukungan kelembagaan seperti dukungan keuangan dari pemerintah Jepang, dan upaya dekarbonisasi serta penetapan harga karbon oleh Indonesia.

Melalui pelaksanaan proyek-proyek tersebut, MHI berharap dapat berkontribusi pada perluasan ekspor infrastruktur energi dari Jepang.

Indonesia telah mengumumkan kebijakan untuk mendapatkan 23% pasokan listriknya dari energi terbarukan pada tahun 2025, dan 28% pada tahun 2035. MHI dan Mitsubishi Power akan melakukan upaya bersama sebagai grup, bekerja sama dengan grup perusahaan listrik milik negara di Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB), guna mendukung berbagai usaha yang dapat membantu negara mencapai targetnya.

Kedepannya, dengan dorongan dari persetujuan studi kelayakan oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, MHI dan Mitsubishi Power akan berkontribusi pada dekarbonisasi lebih lanjut di Indonesia, serta memberikan kesempatan agar kebijakan transisi nol energi bersih perusahaan dapat diterapkan secara global melalui berbagai proyek.

Sebagai referensi, amonia adalah hidrogen biru yang tidak memiliki efek rumah kaca, diperoleh dengan memisahkan gas alam atau bahan serupa menjadi hidrogen (H2) dan karbon dioksida (CO2), baik melalui steam methane reforming (SMR) atau auto thermal reforming (ATR), dengan CO2 ditangkap dan disimpan daripada dilepaskan ke atmosfer. Menggabungkan ini dengan nitrogen (N2) akan menghasilkan amonia biru (NH3), yang juga tidak memiliki efek rumah kaca. Amonia biru akan digunakan di kedua proyek tersebut. (ATN)

Tags: AmoniaGreen EnergyKerjasama Indonesia-JepangMitsubishi Heavy IndustriesMitsubishi Power
Previous Post

Saatnya Pemimpin Dunia Bertindak untuk Akhiri Krisis Pangan, Energi dan Keuangan

Next Post

COVAX AMC EG: Indonesia Dorong Percepatan Vaksinasi Global

Related Posts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia
Energi Hijau

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

June 27, 2022
Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya
Energi Hijau

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

June 24, 2022
CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau
Energi Hijau

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

June 19, 2022
Jepang Siapkan Investasi USD10 Miliar Dukung Transisi Energi di ASEAN
Energi Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

June 11, 2022
Jepang Didorong Perluas Investasi di Indonesia
Business

Jepang Didorong Perluas Investasi di Indonesia

June 8, 2022
Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini
Energi Hijau

Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini

June 7, 2022
Next Post
COVAX AMC EG: Indonesia Dorong Percepatan Vaksinasi Global

COVAX AMC EG: Indonesia Dorong Percepatan Vaksinasi Global

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian