ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan 99 Group, induk perusahaan yang mengoperasikan platform properti digital di Asia Tenggara, mendapatkan pendanaan seri C senilai US$ 52 juta.
Suntikan dana sebesar US$ 37 juta telah dirampungkan pada penutupan pertama sementara US$ 15 juta lagi disalurkan secara bertahap hingga beberapa bulan ke depan.
Lead investor pendanaan US$ 52 juta adalah GAW Capital Partners, perusahaan manajemen pendanaan ekuitas swasta yang fokus di pasar real estate Asia Pasifik dan beberapa high barrier-to-entry pasar global.
“Pendanaan ini menggandakan total modal yang dikumpulkan 99 Group menjadi lebih dari dua kali lipat, yaitu di atas US$ 80 juta,” kata CEO 99 Group Darius Cheung dalam keterangan tertulisnya dikutip Sabtu (30/7/2022).
Darius mengatakan dana investasi ini akan dimanfaatkan untuk mengoptimalkan potensi pasar di Singapura dan Indonesia serta melanjutkan inovasi, riset, pengembangan, dan ekspansi pasar baru di ASEAN.
“Kami melihat peluang bagus di Asia Tenggara di tengah pasar global yang serba tak menentu. Ini merupakan waktu tepat untuk meningkatkan modal, memiliki neraca keuangan kuat akan membuat 99 Grou dapat ekspansi dan membidik potensi merger and acquisition,” jelas Darius.
GAW Capital Partners memiliki total aset US$ 35,2 miliar yang diinvestasikan ke beberapa sektor real estate seperti residensial, perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel, dan gudang logistik.
Investasi pertama GAW Capital Partners dalam proses pembenahan Hotel Roosevelt di Hollywood, Los Angeles, AS 2 dekade lalu. Sejak saat itu, kekuatan GAW tumbuh secara global dan kini banyak proyek yang dimiliki mulai Menara DUO & Galleria di Singapura, Cityplaza One, Three & Four, People’s Place di Hong Kong, Intercontinental Hotel di Hong Kong, Skybridge di Shanghai, dan beberapa proyek lainnya.
Managing Principal, Head of Tiongkok and Co-chair of Alternative Investments dari Gaw Capital Partners Humbert Pang mengatakan, Gaw Capital Partners optimistis dengan pasar Asia Tenggara. Investasi pada 99 Group ini adalah sebuah langkah tepat.
“Hal ini membantu kami untuk memahami pasar untuk membuka kesempatan investasi serta membuat kemampuan go-to-market untuk proyek-proyek kami menjadi lebih terdepan,” kata dia.
Direktur GAW Capital Herbin Koh mengatakan perusahaan cabang GAW Capital, dengan dana kelolaan (Asset Under Management (AUM) US$ 800 juta fokus pada property technology (proptech) dan beberapa perusahaan operasional.
Investasi penting yang pernah dilakukan di bidang real estate di antaranya platform broker terbesar di Tiongkok, Beike, Wanda Commercial Management Group, Full Truck Alliance, Switch Automation dan Sensorflow, serta beberapa perusahaan lainnya.
“Di setiap pasar, akan selalu ada marketplace yang memimpin di proptech yang menjadi super app properti. Kami melihat hal tersebut di Beike dan kini di 99 Group. Dengan prospek pertumbuhan yang baik di Asia Tenggara, kami percaya 99 Group dapat membantu memperkuat pasar proptech dalam beberapa tahun ke depan,” papar Herbin Koh.
CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan, menambahkan bahwa pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk mendukung ekspansi serta pengembangan inovasi produk sehinggavmempermudah pencari serta pelaku industri properti.
Saat ini, 99 Group Indonesia fokus mengembangkan pasar di beberapa kota besar di luar Jabodetabek yaitu Surabaya, Bandung, Solo, Semarang, dan Makassar. Harapannya, 99 Group Indonesia dapat menjadi bagian dari ekosistem properti di level regional dengan produk dan teknologi terkini. (ATN)
Discussion about this post