ASIATODAY.ID, JAKARTA – Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, menyimpan berbagai makna dan khazanah berharga untuk Indonesia.
Selain sebagai warisan kebudayaan,. relief pada Candi Borobudur juga menjadi katalog flora dan fauna Jawa kuno yang menegaskan eksistensi Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang melimpah.

“Tidak hanya dalam konteks budaya tapi kita sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi bisa melihat Borobudur dalam perspektif catatan spesies. Menurut saya Borobudur inilah yang menjadi catatan katalog spesies Jawa yang terlengkap saat ini. Ini katalog pertama yang tercatat secara real dalam bentuk relief,” kata Pakar Zoologi Cahyo Rahmadi dalam video diskusi yang digagas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang dimonitotor di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Menurut Cahyo yang juga peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, relief Borobudur bisa menjadi jendela bagi masyarakat modern untuk memahami dan melihat flora dan fauna era Jawa kuno. Melalui Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia, bisa dilakukan pengarusutamaan biodiversitas melalui warisan kebudayaan yang Indonesia miliki.
Peran Borobudur sebagai katalog flora dan fauna di era Jawa kuno terbukti dalam pengkajian relief kitab Lalitavistara yang dilakukan LIPI dan Balai Konservasi Borobudur (BKB). Pengkajian itu berhasil mengidentifikasi 63 spesies tumbuhan serta 52 spesies dan famili hewan yang terdapat dalam panel-panel Lalitavistara di candi tersebut.
Bagi Cahyo, pemahat relief itu seperti taksonomis dan ekologis karena dengan rinci berhasil memahat hewan di tempat yang sesuai dengan habitatnya.
Dia memberi contoh bagaimana terdapat pahatan burung dan kera yang berada di pohon dan buaya yang sedang berjemur di sungai.
“Ini juga menjadi indikasi bahwa pemahat bukan orang sembarangan. Bagi saya ini adalah orang biologi yang memahami tidak hanya flora, fauna tapi juga aspek-aspek biologi yang ada di setiap gambar yang dipahatkan di situ,” terang Cahyo.
Cahyo memandang, prospek ke depan terkait kajian relief Borobudur sangat baik karena perpaduan kekayaan warisan budaya dan keanekaragaman hayati menjadi nilai penting dari kajian Borobudur dan candi-candi lain di masa depan.
Selain itu, kemunculan fauna di candi-candi itu dapat memberikan gambaran keberadaan setiap spesies yang ada di Jawa dan menawarkan gambaran lingkungan yang lebih lengkap. (Ant)
Discussion about this post