• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

RELIEF BOROBUDUR: Katalog Flora dan Fauna Jawa Kuno Bagi Indonesia

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
October 2, 2020
in Budaya
2 min read
0
Wisata Candi Borobudur Tawarkan Paket Cinta Budaya

Candi Borobudur. Foto : damarnuranda-borobudurpark

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, menyimpan berbagai makna dan khazanah berharga untuk Indonesia.

Selain sebagai warisan kebudayaan,. relief pada Candi Borobudur juga menjadi katalog flora dan fauna Jawa kuno yang menegaskan eksistensi Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang melimpah.

RELIEF BOROBUDUR: Katalog Flora dan Fauna Jawa Kuno Bagi Indonesia 1
Salah satu relief Satwa Gajah di Candi Borobudur. Dok

“Tidak hanya dalam konteks budaya tapi kita sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi bisa melihat Borobudur dalam perspektif catatan spesies. Menurut saya Borobudur inilah yang menjadi catatan katalog spesies Jawa yang terlengkap saat ini. Ini katalog pertama yang tercatat secara real dalam bentuk relief,” kata Pakar Zoologi Cahyo Rahmadi dalam video diskusi yang digagas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang dimonitotor di Jakarta, Jumat (2/10/2020).

RelatedPosts

Paviliun Indonesia Hadir di Nansha Bird Park, Guangzhou

Tradisi Pantun Indonesia Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda

Indonesia Tampilkan Mahabharata Ballet Secara Virtual ke Seluruh Dunia

Semarak 65 Tahun Persahabatan Indonesia dan Vietnam

Sendratari Indonesia Mencuri Perhatian di Konferensi Ramayana Dunia

Menurut Cahyo yang juga peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, relief Borobudur bisa menjadi jendela bagi masyarakat modern untuk memahami dan melihat flora dan fauna era Jawa kuno. Melalui Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia, bisa dilakukan pengarusutamaan biodiversitas melalui warisan kebudayaan yang Indonesia miliki.

Peran Borobudur sebagai katalog flora dan fauna di era Jawa kuno terbukti dalam pengkajian relief kitab Lalitavistara yang dilakukan LIPI dan Balai Konservasi Borobudur (BKB). Pengkajian itu berhasil mengidentifikasi 63 spesies tumbuhan serta 52 spesies dan famili hewan yang terdapat dalam panel-panel Lalitavistara di candi tersebut.

Bagi Cahyo, pemahat relief itu seperti taksonomis dan ekologis karena dengan rinci berhasil memahat hewan di tempat yang sesuai dengan habitatnya.

Dia memberi contoh bagaimana terdapat pahatan burung dan kera yang berada di pohon dan buaya yang sedang berjemur di sungai.

“Ini juga menjadi indikasi bahwa pemahat bukan orang sembarangan. Bagi saya ini adalah orang biologi yang memahami tidak hanya flora, fauna tapi juga aspek-aspek biologi yang ada di setiap gambar yang dipahatkan di situ,” terang Cahyo.

Cahyo memandang, prospek ke depan terkait kajian relief Borobudur sangat baik karena perpaduan kekayaan warisan budaya dan keanekaragaman hayati menjadi nilai penting dari kajian Borobudur dan candi-candi lain di masa depan.

Selain itu, kemunculan fauna di candi-candi itu dapat memberikan gambaran keberadaan setiap spesies yang ada di Jawa dan menawarkan gambaran lingkungan yang lebih lengkap. (Ant)

Tags: BiodiversityBorobudurCandi BorobudurKeanekaragaman HayatiWisata Borobudur
Previous Post

Gunung Berapi Tekan Pemanasan Global dan Jaga Stabilitas Iklim

Next Post

Tekan Emisi Karbon, CCA Indonesia Operasikan Panel Surya Terbesar di ASEAN

Related Posts

Ukur Konservasi, KOBI Gagas Indeks Biodiversitas Indonesia
Sains & Lingkungan

Ukur Konservasi, KOBI Gagas Indeks Biodiversitas Indonesia

November 25, 2020
Konferensi ICOES 2020: LIPI Bahas Isu Global Ilmu Kelautan, Limnologi dan GeoSciences
Sains & Lingkungan

Konferensi ICOES 2020: LIPI Bahas Isu Global Ilmu Kelautan, Limnologi dan GeoSciences

November 16, 2020
Pemerintah Indonesia Hentikan Pemberian Izin Baru Hutan Primer dan Lahan Gambut
Sains & Lingkungan

MSIG Asia-CIAP Kolaborasi dalam Program Konservasi Keanekaragaman Hayati Selama 3 Tahun

November 4, 2020
Tekan Emisi Karbon, Indonesia Hadapi 5 Tantangan Besar
Sains & Lingkungan

USD2,6 Triliun Pendanaan Kredit Perbankan Global Ancam Kerusakan Lingkungan

October 28, 2020
Jutaan Hektare Lahan Perkebunan Sawit di Indonesia Bermasalah
Sains & Lingkungan

Investor Global Ingatkan Indonesia, Omnibus Law Ancam Degradasi Hutan

October 6, 2020
Perubahan Iklim Ancam Kelestarian Biodiversitas Laut Indonesia
Sains & Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Kelestarian Biodiversitas Laut Indonesia

October 5, 2020
Next Post
Tekan Emisi Karbon, CCA Indonesia Operasikan Panel Surya Terbesar di ASEAN

Tekan Emisi Karbon, CCA Indonesia Operasikan Panel Surya Terbesar di ASEAN

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Beijing Lockdown Usai Deteksi Varian Baru Covid-19 dari Inggris
  • Era Baru Amerika Serikat Kini Dipimpin Joe Biden dan Kamala Harris
  • China: AS Hanya Membual, Genosida terhadap Uighur tidak Pernah Terjadi
  • Usai Drone Selam, Benda Mirip Rudal Bertulisan China Ditemukan Nelayan Anambas
  • Industri Mobil Listrik Ancam Bisnis Pertamina di Masa Depan
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.