• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Tembus Rp624,2 Triliun, Indonesia Pasar Digital Terbesar di Asia Tenggara

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 24, 2020
in Business
2 min read
0
Indonesia Merajai Pertumbuhan Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Transformasi digital. ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
63 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 menunjukkan pertumbuhan angka yang signifikan.

Laporan e-Conomy SEA yang dirumuskan Google, Temasek, Bain & Company menyebutkan bahwa ekonomi digital di Indonesia secara keseluruhan diperkirakan akan mencapai USD44 miliar atau setara Rp624,2 triliun pada 2020. Angka ini melesat hampir tiga kali lipat pada 2025 yang mencapai sekitar USD124 miliar.

Dalam laporan yang bertajuk “At full velocity: Resilient and Racing Ahead”, Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf mengatakan sektor dagang digital tumbuh 54 persen menjadi USD32 miliar pada 2020 dari USD21 miliar pada 2019.

RelatedPosts

Indonesia dan Rusia Sepakat Capai Target Perdagangan Hingga USD5 Miliar

Efek Covid-19, Lebih Seribu Perusahaan di Jepang Bangkrut

Investasi USD30 Juta, PAYFAZZ dan Xfers Bentuk FFG Garap Pasar Asia Tenggara

Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas

BHP Nickel West Siap Pasok Nikel untuk Kebutuhan Baterai Tesla

Pertumbuhan tersebut didorong oleh aktivitas masyarakat Indonesia yang mencoba berjualan di kanal digital. Google mencatat terdapat pertumbuhan hingga 5 kali lipat jumlah supplier lokal yang berjualan daring karena pandemi.

Sektor perjalanan dan transportasi mengalami penyusutan pada kuartal II/2020 secara tahunan masing-masing sebesar 18 persen dan 24 persen, dengan total GMV masing-masing sebesar USD5 miliar dan USD3 miliar.

“Ada hambatan, namun hingga 2025 keduanya diperkirakan akan bangkit dalam jangka pendek hingga menengah,” jelas Randy dalam konferensi virtual, Selasa (24/11/2020).

Dari sisi konsumen, tahun ini lebih dari sepertiga konsumen layanan digital di Asia Tenggara mulai menggunakan layanan online baru karena COVID-19.

Di Indonesia, 37 persen konsumen digital menggunakan layanan baru. Lebih dari setengah konsumen digital di Indonesia (56 persen) berasal dari daerah non-metro dan 93 persen dari mereka mengatakan akan terus menggunakan setidaknya satu layanan digital setelah pandemi berakhir.

Waktu pemanfaatan digital rata-rata per hari selama pandemi untuk tujuan pribadi tercatat meningkat, dari 3,6 jam sebelum pandemi menjadi 4,7 jam selama PSBB dan kemudian 4,3 jam setelah PSBB.

Sementara itu, Partner and Leader dari Southeast Asia Private Equity Practice di Bain & Company Alessandro Cannarsi, mengatakan Covid-19 telah mengubah cara hidup banyak orang di Asia Tenggara.

Perkembangan sektor layanan keuangan digital, teknologi kesehatan (HealthTech) dan teknologi pendidikan (EdTech) diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Ia memandang, Indonesia merupakan pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara dan menjadi medan persaingan utama bagi platform-platform teknologi.

Oleh sebab itu, perusahaan teknologi sangat siap untuk menjadi pendorong utama inovasi digital di Indonesia.

“Kami memperkirakan pertumbuhan dan percepatan akan terus berlanjut di sektor ini dalam beberapa tahun ke depan,” kata Cannarsi.

Dilain pihak, arus pendanaan akan tetap solid di Indonesia dengan dibukukannya 202 kesepakatan investasi senilai USD2,8 miliar selama paruh pertama 2020, dibandingkan total USD3,2 miliar dari 355 kesepakatan investasi sepanjang 2019.

“Kami masih melihat potensi yang besar dari ekonomi internet Indonesia dengan pertumbuhan yang didorong oleh besarnya jumlah pengguna internet yang sangat aktif dan bahkan makin aktif menggunakan internet karena pandemi,” kata Rohit Sipahimalani, Chief Investment Strategist, Temasek. (ATN)

Tags: Ekonomi DigitalIndustri Digital
Previous Post

Atasi Perubahan Iklim, Joe Biden akan Tunjuk Mantan Menlu AS

Next Post

China: Amerika Serikat Ciptakan Instabilitas di Asia

Related Posts

ICDX-ICH dan Pelaku Industri Kripto Bangun Sinergi untuk Mitigasi Resiko Perdagangan
Business

ICDX-ICH dan Pelaku Industri Kripto Bangun Sinergi untuk Mitigasi Resiko Perdagangan

March 3, 2021
Pertumbuhan Pesat Ekonomi Digital Global Butuh Respons Kebijakan yang Koheren
News

Pertumbuhan Pesat Ekonomi Digital Global Butuh Respons Kebijakan yang Koheren

February 24, 2021
Huawei Galang Seluruh Negara Bangun Tatanan Dunia Melalui Teknologi Digital Berkelanjutan
News

Huawei Galang Seluruh Negara Bangun Tatanan Dunia Melalui Teknologi Digital Berkelanjutan

February 22, 2021
Accenture dan VMware Luncurkan Grup Bisnis Baru, Dukung Migrasi Perusahaan ke Cloud
Techno

Accenture dan VMware Luncurkan Grup Bisnis Baru, Dukung Migrasi Perusahaan ke Cloud

February 22, 2021
Indonesia Ajak Negara D-8 Kolaborasi Ekonomi Digital di Asia Tenggara
Business

Indonesia Ajak Negara D-8 Kolaborasi Ekonomi Digital di Asia Tenggara

February 19, 2021
Raih Pendanaan $105 Juta, TigerGraph Siap Beroperasi di Singapura dan Indonesia
Business

Raih Pendanaan $105 Juta, TigerGraph Siap Beroperasi di Singapura dan Indonesia

February 18, 2021
Next Post
Ketegangan AS-China Menajam, Asia Tenggara Jadi Basis Konfrontasi Kedua Negara

China: Amerika Serikat Ciptakan Instabilitas di Asia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia dan Rusia Sepakat Capai Target Perdagangan Hingga USD5 Miliar
  • Atasi Pemanasan Global, Pemerintah di Dunia harus Tingkatkan Dana Emisi Karbon
  • Efek Covid-19, Lebih Seribu Perusahaan di Jepang Bangkrut
  • Investasi USD30 Juta, PAYFAZZ dan Xfers Bentuk FFG Garap Pasar Asia Tenggara
  • Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.