ASIATODAY.ID, TAIPEI – Ekspor barang komoditi Taiwan ke luar negeri pada bulan September menyentuh angka USD50 miliar, atau bertambah USD4,54 miliar (10 persen) dibandingkan bulan sebelumnya.
Dikutip dari keterangan tertulis Kemlu Taiwan (MOFA), Sabtu (24/10/2020), peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh efek dari penyediaan cadangan barang elektronik konsumsi, stay at home economy (kegiatan ekonomi yang ditimbulkan oleh kecenderungan masyarakat untuk lebih banyak meluangkan waktu di rumah), dan permintaan terhadap barang dan jasa yang berkaitan dengan kegiatan jarak jauh.
Beberapa peningkatan signifikan terjadi pada ekspor produk telekomunikasi, yaitu sebesar USD13,93 miliar naik 5,3 persen dari bulan sebelumnya. Ekspor produk elektronik konsumsi, seperti ponsel (smart phone), dan barang/aksesoris pelengkap mencapai USD16,05 miliar atau naik 14,5 persen, yang merupakan angka penjualan bulanan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Jumlah pesanan barang terbesar berasal dari Amerika Serikat, yaitu sebesar USD14,9 miliar atau naik 8,9 persen dari bulan sebelumnya, diikuti oleh China dan Hong Kong sebesar USD14.3 miliar atau naik 11,4 persen dari bulan sebelumnya, Eropa sebesar USD8,81 miliar atau naik 8,5 persen dari bulan sebelumnya, Asia Tenggara sebesar USD4,36 miliar atau naik 5,6 persen dari bulan sebelumnya, dan Jepang sebesar USD2,89 miliar atau naik 14,5 persen dari bulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan yang sama di tahun 2019, nilai ekspor tahun ini bertambah USD4,5 miliar atau naik 9,9 persen.
Nilai pesanan barang pada kuartal ketiga mencapai USD141 miliar atau naik USD22,6 miliar (bertambah 19,1 persen). Apabila dijumlahkan dengan angka pesanan pada kuartal 1 dan 2, maka nilainya mencapai USD363,7 miliar, atau naik USD14,7 miliar (4,2 persen) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. (ATN)
Discussion about this post