ASIATODAY.ID, CALIFORNIA – Tumpahan minyak di lepas pantai California, Amerika Serikat (AS) telah mengakibatkan pencemaran secara luas. Selain mengakibatkan kematian ikan dan spesies burung, lahan basah di sekitar pantai juga turut terkontaminasi.
Sejauh ini, penjaga pantai Amerika Serikat (AS) masih menyelidiki penyebab pasti tumpahnya minyak. Diperkirakan 126 ribu galon atau 3.000 barel telah menutupi sekitar 13 mili persegi samudra pasifik.
Wali Kota Huntington Beach, Kim Carr, mengatakan minyak tumpah pada Sabtu pagi waktu setempat telah menciptakan bencana lingkungan hingga berpotensi menjadi bencana ekologis. Kota tepi pantai, sekitar 65 kilometer selatan Los Angeles, menanggung beban terberat dari tumpahan tersebut.
“Lahan basah kami sedang terdegradasi dan sebagian dari garis pantai kami sekarang tertutup minyak,” ujar Carr, dikutip dari Reuters, Selasa (5/10/2021).
Tumpahan minyak itu disinyalir disebabkan oleh retakan yang terhubung ke anjungan minyak Elly dan membentang dari Dermaga Pantai Huntington hingga ke Pantai Newport.
Departemen Ikan dan Margasatwa California telah memerintahkan penutupan perikanan untuk wilayah pesisir yang terkena dampak tumpahan. Penutupan akan meluas dari Pantai Huntington ke Dana Point untuk wilayah pesisir dan akan diperpanjang hingga enam mil dari titik pesisir untuk wilayah lepas pantai.
Menurut Carr, pipa minyak itu dioperasikan oleh Beta Offshore, anak perusahaan California dari Amplify Energy Corporation yang berbasis di Houston.
“Dalam beberapa hari dan pekan mendatang kami menantang pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan segala kemungkinan untuk memperbaiki bencana lingkungan ini,” tegas Carr.
CEO Amplify Energy Martyn Willsher mengatakan pada konferensi pers di Long Beach bahwa pipa telah dimatikan dan minyak yang tersisa disedot keluar. Dia menjelaskan penyelam masih berusaha untuk menentukan di mana dan mengapa tumpahan itu terjadi. (ATN)
Discussion about this post