ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia tidak berencana menutup Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur. Bahkan, Pulau Komodo kini tengah dirancang menjadi seperti taman dinosaurus di film ‘Jurassic Park’ sekaligus akan dilengkapi dengan fasilitas pusat penelitian (research centre).
“Pulau Komodo tidak akan ditutup. Akan dibuat seperti taman dinosaurus Jurassic Park dan juga research center. Pulau Komodo akan ditata agar tidak semrawut. Dengan adanya penataan, maka nanti penduduk setempat akan lebih sejahtera,” terang Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
Menurut Luhut, Pulau Komodo akan dioptimalkan sebagai destinasi wisata kelas dunia. “Seperti di Afrika ada tempat safari,” ujarnya.
Selain Pulau Komodo, ada juga pulau Rinca dekat Pulau Komodo akan direnovasi dengan berbagai fasilitas mulai dari pusat riset hingga penginapan eksklusif.
“Pulau Rinca ada satwa Komodo juga, Pulau Komodo ini akan dibuat eksklusif dengan research yang bagus, penginapan yang berkelas sehingga kalau mau ke Pulau Komodo, harus menghabiskan uang yang sepadan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, juga mengungkapkan Taman Nasional Komodo tak jadi ditutup. Pada Januari 2020, penduduk yang berada di kawasan wisata tingkat dunia juga tidak direlokasi, tetapi akan dilakukan penataan secara bersama.
“Bersama antara pemerintah (Kementerian Lingkungan Hiduo dan Kehutanan) dan Pemda NTT. Tujuannya untuk kepastian usaha, livelihood masyarakat, konservasi satwa komodo, world class wisata serta investasi,” jelasnya.
Terkait satwa komodo, Siti Nurbaya menjelaskan bahwa komodo secara resmi ditemukan pada 1910 dan setelah itu terdapat beberapa penelitian pada 1912, 1923-1927, dan 2002- 2019 sekarang. Penelitian mengungkapkan ada komodo yang berukurn 3,11 meter dan 2,5 -2,9 meter.
Jumlah populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo sebanyak 2.897 ekor yang tersebar di Pulau Komodo tercatat 1.727 ekor, dan di Pulau Rinca 1.049 ekor. Tak hanya itu, komodo ditemukan sekitar 50-60 ekor di Pulau Gili Motang dan Pulau Nusa Kode.
Wilayah pengembangan di Pulau Komodo untuk kegiatan tercatat seluas 400 hektare dari keseluruhan wilayah satu Pulau Komodo yaitu 31 ribu hektare. Terdapat pula di kawasan tersebut terdapat desa permukiman sejak 1926 seluas 17 hektare yang dihuni oleh 507 kepala keluarga. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post