ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia menjadi rumah bagi spesies tanaman obat-obatan yang ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Obat-obatan herbal yang diperoleh dari ekstrak tumbuhan telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit dan gangguan klinis.
Tanaman-tanaman tropis dikenal banyak memiliki kandungan obat. Ragam dan jumlah sangat banyak, namun pengetahuan ilmiah yang tersedia relatif sedikit mengungkap tentang cara kerja, molekul spesifik yang terlibat, dan dosis efektif yang tepat.
Dikutip dari laman LIPI, Minggu (14/3/2021), penelitian ilmiah terhadap tanaman tropis untuk pengobatan ini dapat dimulai dengan meneliti satu area, seperti contohnya Bali.
Di Pulau Dewata ini, terdapat banyak tanaman tropis yang sudah lama digunakan oleh penduduk setempat untuk pengobatan. Orang Bali yang melakukan pengobatan tradisional disebut dengan usada oleh penduduk setempat. Istilah ini berasal dari bahasa sanskerta ausadhi yang berarti tanaman untuk pengobatan. Pengetahuan mengenai usada ini berasal dari India dan menyebar ke Bali pada abad ke-5.
Sebagai obat untuk gejala diabetes, ada beberapa tanaman yang biasa digunakan. Satu di antaranya adalah Aerva sanguinolenta yang lebih dikenal dengan bayam barak oleh masyarakat Bali, atau sambang colok. Tanaman ini merupakan belukar yang mudah dikenali karena warna daunnya yang merah keunguan. Sambang colok dimanfaatkan dengan merebus daun dan akarnya, kemudian hasil rebusan diminum untuk meringankan gejala diabetes.
Kandungan biologis yang terkandung di dalam tanaman ini adalah analgesic, anti-inflammatory, antimicrobial dan hepatoprotective. Selain untuk diabetes, tanaman ini juga dimanfaatkan untuk mempelancar datang bulan.
Adapula tanaman Centella asiatica atau dikenal dengan nama pegagan. Masyarakat Bali mengenal tanaman dengan tinggi kurang lebih 20 cm ini dengan nama Piduh. Rebusan daun pegagan diminum untuk meringankan gejala diabetes, bronkitis, hemoroid, dan dipercaya meningkatkan daya ingat.
Tanaman lain yang hasil rebusan daunnya digunakan untuk pengobatan diabetes adalah daun mangga. Daun dari tanaman dengan nama ilmiah Mangifera indica ini juga digunakan untuk mengobati hipertensi. Daun yang biasa digunakan untuk pengobatan adalah daun yang sudah hijau dan segar. Kandungan biologis dalam daun mangga antara lain immunomudulatory, antibacterial, analgesic, dan antioxidant.
Selain untuk pengobatan, tanaman-tanaman tropis juga diambil manfaatnya untuk perawatan kulit atau kecantikan. Beberapa di antaranya adalah aloe vera atau lidah buaya yang memiliki banyak manfaat untuk meremajakan kulit, anti-acne, mengobati luka bakar, dan digunakan juga untuk perawatan rambut. Ada pula coix lacryma-jobi atau jali-jali yang hasil tumbukan bijinya digunakan sebagai regenerasi sel kulit mati. (ATN)
Discussion about this post