ASIATODAY.ID, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong Indonesia agar memperkuat mitigasi virus corona dengan cara meningkatkan pengawasan, deteksi kasus dan persiapan jika suatu saat muncul kasus terkonfirmasi virus Novel Coronavirus (2019-nCoV).
Hingga kini, Indonesia masih belum ditemukan penderita virus corona menyusul upaya masif pemerintah melakukan proteksi dengan berbagai pendekatan.
Menurut Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, Indonesia sebenarnya sudah mengambil langkah konkret untuk penanganan kasus corona, termasuk pemeriksaan ketat di perbatasan internasional. Selain itu, Indonesia juga sudah menyiapkan rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus-kasus potensial corona.
“Indonesia sudah melakukan langkah-langkah untuk menghadapi virus corona. Namun, pengawasan dan deteksi kasus aktif corona masih perlu ditingkatkan lagi,” kata Paranietharan, melansir Sydney Morning Herald, Senin (10/2/2020).
Dikatakan, fasilitas kesehatan yang ditunjuk harus memiliki langkah-langkah pengendalian untuk mengatasi kemungkinan melonjaknya jumlah pasien corona, baik itu masih sebatas terduga atau yang sudah positif terjangkit.
“Ketersediaan alat tes khusus untuk mengonfirmasi nCoV di Indonesia pekan ini merupakan peningkatan signifikan ke arah yang benar,” imbuhnya.
Pekan lalu, Sydney Morning Herald dan The Age mengungkapkan Indonesia belum menerima alat tes khusus yang diperlukan untuk mendeteksi virus corona tipe terbaru ini. Sebaliknya, otoritas medis telah mengandalkan tes pan-coronavirus yang secara positif dapat mengidentifikasi semua virus dalam ‘keluarga’ corona, seperti SARS dan MERS.
Tes pan-coronavirus memakan waktu hingga lima hari. Menurut WHO, durasi tersebut cukup lama.
“Kami prihatin, Indonesia belum melaporkan satu pun kasus yang dikonfirmasi di negara penduduk hampir 270 juta orang,” ungkapnya.
Meski demikian, Paranietharan mengatakan dirinya sudah mendapat jaminan dari otoritas Indonesia bahwa pengujian laboratorium telah bekerja baik.
Lebih dari 2 juta turis China mengunjungi Indonesia pada 2019. Namun, Indonesia menyatakan belum ada satu pun kasus positif terjangkit virus corona.
Padahal, negara-negara tetangga, termasuk Australia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja dan Filipina, semuanya telah mencatat kasus-kasus baru.
Berdasarkan data terbaru Komisi Kesehatan Nasional China, kematian akibat virus corona nCoV di China kini mencapai 902 orang. Sementara kematian di luar China tercatat ada dua, yakni masing-masing satu kasus di Filipina dan Hong Kong. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post