ASIATODAY.ID, TASMANIA – Bencana ekologi laut kembali terjadi di Tasmania.
Sedikitnya, 230 paus pilot terdampar di pantai barat Tasmania, Australia, beberapa hari setelah 14 sperm whales ditemukan terdampar di sebuah pulau di barat laut Tasmania.
Menurut The Department of Natural Resources and Environment Tasmania, pada Rabu 21 September 2022, para ahli konservasi laut telah dikerahkan menuju lokasi terdamparnya paus di Ocean Beach dekat Macquarie Harbour.
Hanya setengah dari total paus yang diperkirakan masih hidup, menurut pernyataan departemen.
“Pakar satwa liar laut akan memeriksa tempat kejadian dan situasinya untuk menyusun respon yang tepat atas ini,” kata perwakilan Department of Natural Resouces and Environment Tasmania, dikutip Aljazeera, Kamis (22/9/2022).
Salah satu tim dari Program Konservasi Laut juga sedang merakit peralatan untuk menyelamatkan paus menuju ke daerah tersebut.
Seorang warga kepada Australian Broadcasting Corporation mengatakan paus tersebut terlihat di dekat pintu masuk Macquarie Harbour dan ia menggambarkan terdamparnya paus sebagai peristiwa yang besar.
David Midson, General Manager of the West Coast Coucil, mengimbau orang yang datang ke laut untuk menjauh, departemen juga memperingatkan bahwa merupakan pelanggaran untuk menganggu bangkai paus yang sudah mati karena ia merupakan spesies yang dilindungi.
Ilmuwan Kelautan Griffith University Olaf Meynecke mengatakan hal ini merupakan hal yang tidak biasa khususnya bagi paus sperma terdampar di sebuah pantai.
Ia juga mengatakan bahwa suhu yang lebih hangat bisa mengubah arus laut dan membuat sumber makanan paus berpindah dari tempat asalnya.
“Mereka akan pergi ke daerah yang berbeda dan mencari sumber makanan yang berbeda,” kata Meynecke.
“Ketika mereka sedang mencari sumber makanan, mereka tidak dalam kondisi fisik mereka yang terbaik karena mereka mungkin kelaparan dan hal ini membuat mereka mengambil lebih banyak risiko dan pergi mendekat ke pantai,” tambahnya.
Laporan terdamparnya paus secara massal ini sangat menyedihkan, dan ia berterima kasih pada para pekerja yang langsung merespons keadaan darurat ini di lapangan.
14 paus sperma ditemukan pada senin sore 19 September 2022 di King Island, di negara bagian Tasmania di Selat Bass yang terletak antara Melbourne dan pantai utara Tasmania.
Departemen itu mengatakan bahwa bukan hal aneh lagi bagi paus sperma terlihat di Tasmania.
Paus pilot itu dikenal karena ia terdampar dalam jumlah yang banyak, namun untuk alasan yang masih belum jelas.
Dua tahun lalu, sekitar 470 paus pilot bersirip panjang ditemukan terdampar juga di gundukan pasir di lepas pantai barat Tamania, dan itu merupakan kasus terdamparnya paus pilot dalam jumlah terbersar yang pernah tercatat di Australia.
Setelah melakukan upaya evakuasi selama seminggu, sekitar 111 paus berhasil diselamatkan, tetapi sisanya mati.
Dikutip dari AP News, Brendon Clark, Manajer Tasmania Prks and Wildlife Service mengatakan bahwa timnya telah melakukan triase hewan-hewan sebagai bagian awal dari identifikasi penyelamatan hewan. Mereka juga memfokuskan evakuasi mereka pada penyelamatan dan pelepasan hewan-hewan yang memiliki kemungkinan hidup tinggi terlebih dahulu.
Sementara itu, satu tahun yang lalu dengan kasus dan tempat yang sama, sekitar 270 ekor paus ditemukan terdampar di lepas pantai Tasmania Australia. Di antaranya merupakan paus pilot yang berjumlah 25 ekor.
Ilmuwan mengatakan paus pilot tersebut telah ditemukan mati. Paus pilot merupakan spesies lumba-lumba samudera yang tumbuh sepanjang 7 meter dan beratnya dapat mencapai 3 ton.
“Meskipun terdampar tidak jarang terjadi di Tasmania, namun dalam skala ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Kami belum pernah mengalaminya setidaknya selama 10 tahun,” imbuh Nic Deka, manajer regional untuk Tasmania Parks and Wildlife Service.
Departemen Industri Primer, Taman, Air, dan Lingkungan Tasmania mengatakan paus itu terdampar dalam tiga kelompok di perairan dangkal di Macquarie Heads, sekitar 200 km barat laut ibu kota negara bagian Hobart.
Tim penyelamat dengan peralatan khusus tiba di lokasi pada Senin sore untuk mengamati situasinya. Mereka diharapkan berkumpul kembali di pantai saat hari semakin gelap untuk membahas strategi penyelamatan. (ATN)
Discussion about this post