• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Planet Bumi Sudah Rusak, Kepemimpinan AS Jadi Kunci Atasi Darurat Iklim

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
December 3, 2020
in Sains & Lingkungan
1 min read
0
Efek Covid-19, Ekonomi Dunia Mundur Puluhan Tahun

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
54 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, NEW YORK – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Gutteres, mengingatkan kepada dunia bahwa saat ini manusia sedang menghadapi tantangan alam yang sangat berat. Secara khusus Gutteres menyebutkan bahwa kepemimpinan AS jadi kunci keberhasilan melawan masalah lingkungan global.

Dalam pidatonya di Universitas Columbia, New York, Rabu (2/12/2020), Gutteres menyatakan bahwa: “Keadaan planet ini (Bumi) sudah rusak”.

Secara khusus Gutteres menyoroti gentingnya perubahan iklim dan berharap netralitas karbon global perlu dicapai dalam tiga dekade ke depan. Untuk mencapai hal tersebut, keuangan global harus diselaraskan di belakang kesepakatan global 2015 untuk memerangi perubahan iklim.

RelatedPosts

AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global

Indonesia dan Jepang Kolaborasi Program Konservasi Danau

Banjir Kalsel: KLHK Klaim Karena Anomali Cuaca, Bukan Soal Luas Hutan

Areal Hutan DAS Barito di Kalimantan Selatan Sudah Habis 62,8 Persen

Hari-hari Terakhir Hutan Kalimantan

Menurut Gutteres, perlu adanya terobosan mengenai cara adaptasi demi melindungi dunia terutama bagi masyarakat yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.

“Saya yakin bahwa tidak ada cara untuk mengatasi darurat iklim di dunia tanpa kepemimpinan AS,” kata Gutteres, dikuitp dari Reuters, Kamis (3/12/2020).

Munculnya nama AS sebagai kunci dalam mengatasi masalah iklim global bukan tanpa alasan. Gutteres mengatakan bahwa kesepakatan global untuk memerangi perubahan iklim tidak akan mungkin terjadi tanpa kepemimpinan Presiden AS saat itu Barack Obama.

Sayangnya, setelah Obama turun jabatan, AS seolah abai akan masalah perubahan iklim. Penerusnya, Donald Trump, menyebut perubahan iklim sebagai “hoax”, meragukan sains, dan pada 2017 menarik AS keluar dari kesepakatan perubahan iklim global.

“Saya percaya bahwa rakyat Amerika akan memastikan bahwa negara ini akan mengambil alih kepemimpinan global yang diperlukan agar aksi iklim berhasil,” ungkap Gutteres.

Bulan lalu, sebuah kelompok yang mewakili investor Eropa dan AS dengan aset kolektif USD30 triliun, memperingatkan bahwa AS akan berisiko tertinggal dalam perlombaan untuk menciptakan ekonomi global yang lebih bersih jika meninggalkan kesepakatan iklim global.

Harapan mulai muncul kembali setelah Gutteres dan presiden AS terpilih, Joe Biden, mengadakan pembicaraan terkait upaya memerangi perubahan iklim pada hari Senin (30/11) lalu. (ATN)

Tags: Climate ChangePerubahan IklimSave Earth
Previous Post

Rasio Pajak Indonesia Terendah Diantara Negara G20

Next Post

Target Zero Karbon, Jepang Mulai Fokus ke Kendaraan Listrik

Related Posts

AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global
Sains & Lingkungan

AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global

January 21, 2021
KONSERVASI PESISIR: Indonesia Tanam 2,9 Juta Batang Mangrove
Sains & Lingkungan

KONSERVASI PESISIR: Indonesia Tanam 2,9 Juta Batang Mangrove

January 17, 2021
Pemanasan Global Capai Suhu Tertinggi, Waspadai Risiko Bencana
Sains & Lingkungan

Dunia Menghadapi Bencana Kenaikan Suhu Terpanas Abad ini

January 16, 2021
Para Ilmuwan Inggris Temukan 50 Planet Baru dengan Bantuan Artifisial Intelligence
Sains & Lingkungan

Para Ilmuwan Temukan Planet Seperti Bumi di Galaksi

January 15, 2021
Tekan Emisi Karbon, Jepang Mulai Kembangkan Konsep Perkotaan Baru
Energi Hijau

Tekan Emisi Karbon, Jepang Mulai Kembangkan Konsep Perkotaan Baru

January 15, 2021
Selandia Baru, Habitat Baru Paus Biru Antartika Saat Migrasi di Musim Dingin
Sains & Lingkungan

Selandia Baru, Habitat Baru Paus Biru Antartika Saat Migrasi di Musim Dingin

January 14, 2021
Next Post
Jepang Larang Masuk Warga dari Amerika, China, Korsel dan Eropa

Target Zero Karbon, Jepang Mulai Fokus ke Kendaraan Listrik

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
  • Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement
  • AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global
  • Potensi Spionase, AS akan Cegah China Dominasi Ruang Internet Global
  • Indonesia Gandeng Bureau International des Expositions Gelar Pelatihan Expo
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.